MAGETAN | INTIJATIM.ID – Pemkab Magetan melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pangan (DLHP), melaunching Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) 2024, sebagai upaya penanganan pangan di Magetan.
Bertempat di Plaza Ndoyo Magetan, launching FSVA dalam rangka menyambut Memperingati Hari Pangan Sedunia. Sabtu (7/12/2024).
FSVA sendiri merupakan bagian dari Sistem Informasi Pangan dan Gizi, yang bertujuan untuk memberikan informasi pangan secara akurat, komprehensif dan tertata baik untuk menghadapi dan menangani kerawanan pangan dan gizi.
“Menganalisis kerawanan pangan diperlukan roadmap dalam menanganinya, yakni dengan memperhatikan aspek-aspek primer seperti geografis, sebagai indikator dari kerawanan pangan tersebut,” kata Winarto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Magetan.
Sementara, Kepala DLHP Magetan, Saif Muchlissun menyampaikan bahwa, FSVA tidak hanya menggambarkan kondisi ketahanan pangan, akan tetapi juga tingkat kerawanan pangan.
“Melalui FSVA ini merupakan inovasi yang menjadi bagian dari transformasi penyediaan data dan informasi,” jelasnya, Sabtu (07/12).
Menurut Muchlissun, Kabupaten Magetan mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Dari 232 desa dan kelurahan, sebanyak 230 desa masuk dalam kategori sangat tahan pangan, sedangkan dua desa di kategori tahan pangan.
“Magetan rata-rata dalam peta menunjukan peningkatan indeks ketahanan pangan Magetan di tahun 2023 sebesar 86,83 persen. Dan tahun 2024 naik menjadi 87,98 persen, dan ini melampaui target,” tandasnya. (Red)