NGAWI | INTIJATIM.ID – DPRD Kabupaten Ngawi menggelar rapat paripurna bersama OPD dan stakeholder, yang dihadiri asisten 3 Provinsi Jawa Timur Ahmad Jazuli untuk menyampaikan visi misi bupati dan wakil bupati pada masa periode 2025-2030. Bertempat di aula kantor dewan pada Rabu (6/3/2025).
Tampil secara perdana Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono yang didampingi oleh wakil bupati Dwi Riyanto Jatmiko menyampaikan visi misi yang menjadi kelanjutan dari semesta berencana jilid 2.
Meskipun menjadi lumbung pangan nasional Bupati Ngawi tak cukup puas dengan pencapaian surplus padi dan beras saja. Pemerataan berbagai sektor pangan secara holistik seperti jagung dan ubi jalar juga akan terus digenjot.
“Manisfestasi asta cita dari presiden yang terbreakdown nantinya kita akan selaraskan dengan visi misi provinsi dan semesta berencana jilid 2,” katanya.
Di periode kedua, Ony menyebut, meski mengalami refocusing anggaran, proyek yang sudah terkontrak sudah bisa dijalankan.
“Dengan terus berkonsultasi bersama KPK dan menjadi pantauan MCP KPK Alhamdulillah kita lolos kalau semua proyek bisa dijalankan jalan mantap bisa mencapai 98% sisanya tinggal pemeliharaan, ” jelasnya.
Selain itu Oni juga akan meminta TJSP (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) dan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk melakukan 540 lebih perbaikan gedung sekolah yang 70 sampai 80 diantaranya mengalami kerusakan ringan berat maupun sedang.
“Jika tahun lalu kita intervensi untuk RTLH maka tahun ini kita konsen untuk perbaikan sekolah dan WC sehat, “pungkasnya.
sementara itu ketua DPRD Ngawi Yuwono Kartika menyampaikan akan terus mengawal dan melakukan pengawasan agar semua program yang menjadi visi misi dapat terwujud.
“Saya sebagai lembaga dewan kewajiban kita adalah sebagai fungsi pengawasan membackup secara legal lewat bapeperda dan mendukung lewat anggaran,” jelas King sapaan akrabnya.
Mengingat adanya Refocusing anggaran yang akan berdampak pada beberapa sektor, King berkomitmen untuk mensinkronkan asta cita Presiden RI dengan semesta berencana jilid 2.
“Beberapa akan kita sikapi kita tunggu regulasinya akan kita pelajari tapi tetap kita utamakan dan memaksimalkan yang menjadi program prioritas,” tandasnya. (Mei)