NGAWI | INTIJATIM.ID – Sebanyak 120 mahasiswa STIT Muhammadiyah Tempurejo Ngawi, menyelenggarakan wisuda ke-24 yang diadakan di Hall Notosuman Watualang, pada Selasa (17/12/2024).
Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam sekaligus Ketua Panitia Wisuda, Muaidah Nurkhasanah, mengungkapkan bahwa, pada wisuda kali ini, terdapat empat program studi yang diwisuda, yaitu Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Anak Usia Dini, Manajemen Pendidikan Agama Islam, dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
“Freshgraduate dari dua prodi, yaitu Pendidikan Agama Islam dan Manajemen Pendidikan Islam,” terangnya.
Sementara, Rektor STIT Muhammadiyah Tempurejo Ngawi, Sumarno, mengungkapkan, pada tahun 2025, institusi ini akan beralih bentuk menjadi Sekolah Institut Muhammadiyah Ngawi.
“Kami sudah mengajukan tiga fakultas, yaitu Hukum, Psikologi, dan Manajemen Bisnis,” ujar Sumarno, yang menegaskan komitmen untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Ia juga memaparkan, bahwa 95 persen lulusan STIT Muhammadiyah Tempurejo Ngawi telah berhasil mendapatkan pekerjaan. Sebagian besar mereka di sektor pendidikan sebagai guru atau menjalankan bisnis.
“Ya, cari gelar, menambah keilmuan tentunya,” tambahnya, (17/12).
Dengan tema “Pembentukan Karakter di Era Revolusi Industri 4.0”, acara wisuda kali ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang kuat.
Rektor Sumarno menyampaikan harapan, agar para lulusan mampu menyelesaikan masalah, berkolaborasi, dan membangun kembali anak didik yang berkarakter di tengah tantangan era digital. Dengan dukungan yang terus menerus dari lembaga ini, STIT Muhammadiyah Tempurejo Ngawi berkomitmen untuk mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global.
“Di era digitalisasi ini, tantangan terbesar bagi generasi Z adalah bagaimana mereka dapat mengimbangi perkembangan zaman, terutama dengan pengetahuan digitalisasi akademik yang memadai,” pungkas Sumarno. (Mei)