MOJOKERTO | INTIJATIM.ID – Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Sadar membuat wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto terendam banjir hingga ketinggian 40 – 100 cm, pada Rabu (6/3).
Tanggul Sungai Sadar sepanjang 25 meter itu jebol, hingga mengakibatkan 500 rumah serta 97 hektare terendam banjir, tepatnya di Desa Kedung Gempol Mojosari Kabupaten Mojokerto.
Akibat banjir tersebut, sebanyak 3.000 jiwa harus mengungsi ke tempat aman. Pun, petugas gabungan telah melakukan evakuasi warga terdampak banjir.
Selain itu, upaya penyelematan warga juga dilakukan Ditpolairud Polda Jatim dengan menurunkan personel SAR untuk membantu Polres Mojokerto.
“Kemarin ada Tujuh personel SAR kita kirim ke Mojokerto untuk bergabung bersama rekan-rekan TNI,BPBD dan Polres Mojokerto,” kata Kombes Arman, Direktur Polairud Polda Jatim, pada Kamis (7/2).
Sementara itu, Kapolres Mojokerto, AKBP Wahyudi melalui Kasihumas Polres Mojokerto, Iptu Abdul Wahid mengatakan pihaknya beserta jajaran Forkopimca Mojoanyar dan Mojosari juga akan terus memantau kondisi di lokasi terdampak.
“Saat ini 3.000 jiwa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman dan menunggu air surut untuk kembali ke rumah mereka,” ujarnya.
Hingga berita ini dimuat, masih ada 2 wilayah Kecamatan yang terparah akibat banjir tersebut. Yakni, Kecamatan Pungging dan Kecamatan Mojosari. Sementara, pemerintah saat ini sedang memperbaiki tanggul Sungai Sadar yang jebol. (Red)