4 Desa di Ngawi Gelar Ujian Perades Serentak, Camat Kedunggalar Puji Antusiasme Pelamar
NGAWI | INTIJATIM.ID – Sebanyak empat desa di Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, secara serentak menggelar ujian pengisian perangkat desa (Perades). Empat desa tersebut yakni Desa Pelangkidul, Gemarang, Kedunggalar, dan Wonorejo. Sabtu (20/12/2025).
Camat Kedunggalar, Arsyad Ragandi, memuji tingginya antusiasme masyarakat mengikuti seleksi perades di wilayah masing-masing. Menurutnya, jumlah pelamar di beberapa desa bahkan jauh melebihi jumlah formasi yang dibuka.
“Antusiasmenya luar biasa. Di Desa Pelangkidul satu formasi bisa diikuti lebih dari 60 peserta. Desa Gemarang membuka dua formasi, yakni Kepala Dusun Pengkol dengan 31 peserta dan Kasi Pelayanan 42 peserta,” ujar Arsyad.
Arsyad menambahkan, dari empat desa yang menggelar ujian, hanya Desa Wonorejo yang jumlah peminatnya relatif lebih sedikit dibanding desa lainnya.

“Di Desa Kedunggalar ada 72 peserta untuk dua formasi, yakni Kasun dan Kasi Pemerintahan. Sementara di Wonorejo hanya 15 peserta, kemungkinan karena formasi Sekretaris Desa tingkat kesulitannya cukup tinggi, sehingga peserta mempertimbangkan hal tersebut,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa metode pelaksanaan ujian berbeda-beda. Tiga desa melaksanakan ujian secara manual, sedangkan Desa Wonorejo menggunakan sistem Computer Based Test (CBT).
“Insyaallah kami berkomitmen dengan prasangka yang baik. Seluruh pihak yang terlibat, mulai dari tim penjaringan, tim penyusun soal, penguji, hingga peserta, kami tuntut memiliki integritas. Hasil yang baik tentu diperoleh dari proses yang baik,” tegas Arsyad.
Senada dengan itu, Kepala Desa Pelangkidul, Sudarno, menyampaikan bahwa antusiasme peserta di desanya tergolong sangat tinggi.
“Satu formasi diikuti 65 peserta, ini sudah luar biasa. Seleksi ini 100 persen murni. Kami berharap amanah dari niat yang baik, proses yang baik, dan hasil yang baik. Untuk mendapatkan seleksi yang adil memang sedikit ribet, tapi tidak masalah demi mendapatkan perangkat desa yang kompeten,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kedunggalar, Joko Waluyo, juga mengungkapkan tingginya minat peserta di desanya. Dua formasi yang dibuka yakni Kepala Dusun Plosorejo dengan 27 peserta dan Kasi Pemerintahan sebanyak 45 peserta.
“Sempat ada isu tidak sedap, langsung saya kumpulkan RT, RW, dan kasun. Saya tegaskan tidak perlu ada prasangka, siapa pun boleh bersaing. Kalau ada yang main-main, silakan tanggung akibatnya sendiri,” ungkapnya.
Di akhir, Camat Kedunggalar berharap proses pengisian perangkat desa di wilayahnya dapat menghasilkan aparatur desa yang berkualitas. “Harapannya, perangkat desa yang terpilih nanti mampu membantu administrasi desa serta memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal,” pungkasnya. (Mei/IJ)
![]()



Post Comment