MAGETAN | INTIJATIM.ID – Di era serba digital saat ini, generasi muda khususnya dari suku Jawa, terasa semakin jauh dari budaya jawa yang adi luhung. Segala tingkah laku manusia diharapkan dapat berjalan selaras damai, tenteram, serta memiliki sikap sopan santun terhadap sesama manusia dan juga menghargai alam.
Saat ini, diperlukan adanya generasi muda yang bisa meneruskan dan mengembangkan adat budaya Jawa, agar tidak semakin tergerus zaman oleh budaya luar, yang semakin menggeser budaya lokal Nusantara.
Sebagai bentuk pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) kebudayaan, para generasi penerus di Kabupaten Magetan mengikuti adat istiadat jawa, dengan tujuan melestarikan budaya Jawa Timur-an.
Sebanyak 50 Orang di Kabupaten Magetan Jawa Timur, dikukuhkan sebagai pengurus Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Bertempat di Gedung kesenian Tripandita Magetan, pada Jumat malam (4/8/2023).
Panitia pelantikan dan pengukuhan pengurus Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Magetan, Yok Sujarwadi mengatakan, peran serta abdi dalem ini untuk membina dan mengembangkan SDM kebudayaan dalam kelestarian budaya jawa di Magetan.
“Tugas dan peran para abdi dalem ini nantinya untuk mengembangkan sumber daya manusia untuk melestarikan budaya Jawa” ujarnya
Perwakilan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Kintaka Sri Sudarma, berpesan kepada abdi dalem yang baru agar selalu menjaga Marwah sebagai abdi dalem.
“Ingat ini bukan untuk gagah gagahan dan bukan pula untuk gaya gayaan. Dan saya berharap sebagai abdi dalem agar terus menjaga marwah abdi dalem khususnya di Magetan,” pintanya
Sementara itu, Bupati Magetan Suprawoto, yang diwakili Sekda Hergunadi berharap, para abdi dalem ini dapat lebih banyak belajar tentang budaya serta tradisi keraton. Sehingga dapat memajukan dan melestarikan budaya di Magetan.
“Dengan dikukuhkannya Abdi Dalem di Magetan, kami berharap dapat memajukan tradisi kesenian dan kebudayaan Magetan serta pariwisatanya,” ungkapnya. (Bgs)
