NGAWI | INTIJATIM.ID – Sebanyak 90 perwakilan guru Paud/TK di kabupaten Ngawi mengikuti monitoring dan evaluasi yang digelar oleh BPJS Ketenagakerjaan. Bertempat di aula Graha Dwija Bhakti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi. Kamis (20/3/25).
Kegiatan yang bertajuk mewujudkan guru Paud/TK sejahtera dan berdaya dalam membangun generasi bangsa ini juga dihadiri oleh bunda Paud Ana Mursyida Ony Anwar.
Dalam sambutannya, istri orang nomor satu di Kabupaten Ngawi menyampaikan peran penting BPJS ketenagakerjaan bagi guru Paud/TK.
“Adanya jaminan lebih aman dan nyaman bagi para pendidik ketika mempunyai kartu BPJS tenaga kerja ini, dan ini tentunya sangat bermanfaat bagi para guru untuk berjaga-jaga kalau ada apa-apa,” jelasnya.
Telah berjalan selama 3 tahun, Ana juga berharap, instansi atau pekerja swasta agar lebih memberikan jaminan hak kepada pekerja untuk mendapat perlindungan jaminan keselamatan kerja.
“Kedepannya tak hanya guru paud/TK saja tapi semua tenaga kerja yang ada di Ngawi bisa tercover,” harapnya.
Sementara itu, Ragandi, kepala bidang Paud Dikmas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi, juga menyambut baik adanya kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan Ngawi. Selain itu total 1942 guru paud/ TK juga sudah tercover BPJS ketenagakerjaan.
“Lima diantaranya sudah diklaim yang 2 jaminan kecelakaan kerja dan 3 penerima manfaat jaminan kematian, ” Kata Ragandi kabid Paud Dikmas.
Terpisah, Setyoningsih Kepala Cabang BPJS Ngawi menjelaskan perihal keiikutsertaan guru paud/TK.
“Kebetulan diikutkan 2 program yaitu kecelakaan kerja dan jaminan kematian saja untuk iurannya Rp.13 ribu ya, yang hanya bisa dicover saat jam kerja saja atau diluar jam kerja tapi ada tugas yang berhubungan dengan profesinya,” kata Nuning panggilan akrabnya.
Saat terjadi kematian yang disebabkan sakit, ahli waris juga mendapat santunan sebesar Rp. 42 juta. Ia berharap dengan kegiatan ini semakin banyak yang sadar untuk ikut BPJS Ketenagakerjaan.
“mudah-mudahan ekosistemnya semakin banyak apalagi di dinas pendidikan ada guru SD, SMP dan juga kader kader lain seperti kader posyandu yang bekerja untuk kemanusiaan,” pungkasnya. (Mei)