NGAWI | INTIJATIM.ID – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Ngawi secara resmi mengukuhkan Kak Mokh Sodiq Triwidiyanto sebagai Ketua Kwarcab terpilih untuk masa bakti 2025–2030. Pengukuhan tersebut berlangsung dalam forum Musyawarah Cabang (Muscab), di Pendopo Wedya Graha, Kabupaten Ngawi, pada Rabu (23/04/2025).
Muscab yang rutin diadakan setiap lima tahun sekali ini bertujuan untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban program kerja sebelumnya, mengevaluasi capaian, serta menyusun rencana strategis lima tahun mendatang, termasuk pemilihan ketua kwartir cabang.
Dengan mengusung tema program PADI: Produktif, Nyawiji, Mandiri, dan Bersinergi, Kak Sodiq yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi menyampaikan komitmennya untuk membawa Gerakan Pramuka Ngawi lebih maju dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Dalam sambutannya, Majelis Pembimbing Cabang, Kak Dwi Rianto Jatmiko atau yang akrab disapa Kak Antok, menekankan pentingnya regenerasi dalam tubuh Pramuka.
“Pentingnya regenerasi untuk mendukung semua program yang nantinya bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam membentuk karakter melalui berbagai pelatihan agar kualitas generasi muda tidak menurun,” ujarnya.(23/04)
Kak Antok juga menyampaikan apresiasinya kepada jajaran pengurus sebelumnya atas dedikasi dan kerja keras selama masa bakti lalu, serta mengucapkan selamat kepada Ketua Kwarcab terpilih.
Sementara itu, dalam penyusunan kepengurusan baru, forum Muscab sepakat menggunakan format pemilihan secara formatur, yang mana hanya dipilih ketua, sedangkan susunan kepengurusan lainnya akan dibentuk menyusul.
Perwakilan dari Bidang Bina Muda, Kak Takiya, juga menyoroti pentingnya pembinaan berkarakter sejak dini. “Kita fokus pada pembentukan karakter generasi muda, khususnya di gugus depan mulai dari jenjang SD hingga perguruan tinggi,” tegasnya.
Meskipun Kurikulum Merdeka tidak lagi mewajibkan Pramuka sebagai ekstrakurikuler, Bupati Ngawi menegaskan bahwa, kegiatan Pramuka tetap diwajibkan di sekolah-sekolah karena dinilai efektif dalam mendukung pembelajaran dan pembangunan karakter siswa.
“Guru pun wajib menjadi pembina Pramuka,” tutup Kak Takiya. (Mei)