NGAWI | INTIJATIM.ID – Direktur CV Kita-Kita Selalu Bersama, Jodi, mengaku tidak mengetahui secara pasti nilai kontrak dalam penyelenggaraan kegiatan Indonesia Fashion Week (IFW) yang melibatkan perusahaannya.
Commanditaire Vennootschap (CV) yang beralamat di Jalan Ronggowarsito 112 Ngawi ini, disebut-sebut menjadi salah satu vendor dalam kegiatan tersebut. Namun, Jodi menegaskan keterlibatannya sangat terbatas.
Jodi yang juga merupakan pegawai honorer di BLUD RSUD dr. Soeroto Ngawi juga menjelaskan, bahwa dirinya tidak mengikuti keberangkatan tim ke Jakarta.
“Saya gak ikut ke Jakarta, kemarin saya ngerjakan klaim BPJS dari teman-teman. Kalau event ini saya gak begitu paham, biasanya saya hanya konsep musik saja,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (16/6/2025).
Menurut Jodi, penunjukan CV-nya berasal dari diskusi internal bersama rekan-rekannya, serta usulan dari seseorang yang ia sebut sebagai Bunda Nilam.
“Ada penunjukan langsung pas rapat. Kalau proses teknisnya saya tidak tahu secara rinci,” tambahnya.
Terkait alamat CV yang tercatat berbeda dengan di LPSE, Jodi menyatakan hal tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama.
“Untuk alamat memang berbeda di LPSE, kesepakatan teman-teman untuk ngontrak di Jalan Trunojoyo karena aksesnya lebih mudah. Sebenarnya mau dirubah sesuai alamat sekarang, tapi saya nunggu. Kalau nama saya dipakai itu karena saya yang dituakan oleh teman-teman,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jodi mengakui, bahwa dirinya memang menjabat sebagai direktur secara kesepakatan internal, namun belum mengetahui secara detail nilai kontrak terkait proyek IFW.
“CV saya baru berjalan dua tahun dan memang pernah ikut proyek, tapi kalau soal nilai kontraknya saya belum tahu tepatnya. Kayaknya 300-an juta, tapi ini saya terbuka. Saya tidak baca jelasnya, hanya disodori untuk tanda tangan fakta integritas sama admin,” ungkapnya.
Ia juga mengaku belum menerima laporan pertanggungjawaban dari pihak panitia penyelenggara. “Coba besok saya tak minta penjelasan dari yang ikut ke Jakarta, rugi untungnya acara seperti apa. Biasanya kami rapat hari Selasa atau Jumat mendatang, coba saya tak minta klarifikasi lebih lanjut,” tandas Jodi.
Diketahui bahwa, Pemkab Ngawi melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi, mengikuti gelaran Indonesian Fashion Week (IFW) 2025 di Jakarta. Partisipasi Ngawi dalam acara tersebut, menelan anggaran yang fantastik mencapai Rp399.822.000 dari APBD 2025. Pun, menjadi sorotan publik dan menuai sorotan tajam dari berbagai elemen masyarakat. (Mei)