Solusi Penyelesaian Sampah, Alat Ciptaan Kades Taji Diminati Daerah Luar Magetan

MAGETAN | INTIJATIM.ID – Sosok sederhana seorang Kepala Desa (Kades) Taji, Kecamatan Karas, Magetan, ternyata memiliki segudang keahlian. Dengan modal seadanya, dirinya bisa menciptakan alat menyerupai tungku pembakaran sebagai solusi penyelesaian sampah. Bahkan, sejumlah daerah lain memutuskan untuk membeli alat penghilang sampah yang dibuat oleh Sigit Supriyadi ini.

“Alat saya bukan pengolahan sampah, tapi penyelesaian. Ada yang dari Probolinggo, Bontang, Jakarta, Karanganyar, dan untuk Sukoharjo masih proses pembuatan” kata Kades Sigit, saat ditemui di desanya. Selasa (1/6/2025).

Sigit menjelaskan sedikit, bahwa alatnya tersebut sebagai oxynerator atau mesin oksidasi sampah karena pembakaran ganda. Sedang, insinerator merupakan pembakaran. Dengan dimensi 2,5 x 2,5 meter dan tinggi 4 meter, alat tersebut bisa meleburkan sampah sebanyak 30 Ton/hari, tergantung shif kerjanya.

“Pembuatan alatnya memakan waktu sekitar satu bulan. Kalo harganya 250 juta belum termasuk ongkos kirim,” ungkapnya.

Awal tercetusnya alat ini dimulai sekitar tahun 2023. Waktu itu Sigit diminta oleh pimpinan Ponpes Temboro untuk mengatasi sampah, hingga akhirnya terciptalah alat yang menyerupai tungku tersebut.

“Terbuat dari batu bata, tapi direkatkan dengan bahan yang khusus. Di dalam tungku ada elemen baja karbon yang mampu meleburkan sampah apa pun, dan residunya sangat minim,” paparnya.

Dalam satu shift kerja, oxy-insineratornya mampu membakar hingga 30 ton sampah. Kalau di desa atau kelurahan menghasilkan sampah 1 ton per hari, maka tungku Sigit bisa menyelesaikan sampah di 30 desa/kelurahan. Harganya pun sangat terjangkau, yakni Rp.250 juta.

“Ini lebih murah dibanding alat lain dengan kapasitas sekitar 5 ton sampah yang mencapai satu milyar,” ujarnya.

Mengapa Magetan tak membeli, malah daerah lain. Sigit mengaku tidak tahu. Bahkan, teknologi tepat guna ciptaannya itu sudah ratusan orang yang datang mengunjunginya. “Saya tidak tau mas, intinya saya juga cinta Magetan,” tandasnya.

Mantan CEO Jawa Pos Grup Dahlan Iskan juga pernah datang dan menulis di kolomnya yang terkenal, Disway. Dalam tulisan tahun 2023 itu disebutkan, “Rasanya Sigit berhasil menemukan cara mengatasi sampah Indonesia. Tidak perlu lokasi besar. Mungkin Sigit akan dibenci orang banyak. Caranya menyelesaikan sampah itu merugikan para pemain proyek besar di bidang sampah”. (Red/IJ)

Loading

Leave a Reply