MAGETAN | INTIJATIM.ID – Pemkab Magetan secara resmi mengukuhkan 235 Koperasi Desa/Kelurahan atau di kenal dengan Koperasi Merah Putih (KMP). Bertempat di Pendopo Surya Graha, pada Senin, (21/7/2025).
Tak hanya Pemkab Magetan, program KMP tersebut dilaunching langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, di Klaten Jawa Tengah. Pun, dikuti 80.000 KMP secara virtual dari seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia.
Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti mengatakan, selain mendukung Asta Cita, program nasional besutan Presiden Prabowo Subianto ini merupakan instrumen strategis dalam mewujudkan peningkatan ekonomi kerakyatan di tingkat pedesaan.
“Koperasi sangat relevan dan strategis dalam mewujudkan Asta Cita Presiden RI. Inisiasi ini sangat sejalan dengan upaya pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan dari tingkat bawah,” kata Nanik dalam sambutannya.
Menurut Bupati, pembentukan KMP ini bukan hanya unit simpan pinjam, namun bisa menjadi layanan strategis bagi masyarakat luas.
“Koperasi Merah Putih sebagai wadah ekonomi rakyat yang mampu menjawab kebutuhan mendesak di desa. Seperti gerai sembako, gerai LPG, minyak goreng, dan suplay barang sibsidi lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Dinas Koperasi dan UKM Magetan, telah merampungkan seluruh kelembagaan Kopdes Merah Putih di Magetan. Sehingga, sejak 18 Juni 2025 lalu legalitas KMP bagi desa/kelurahan di Magetan telah selesai mendahului target nasional.
“Kita sudah siap dari sisi legalitas. Akta notaris, NPWP, dan kelengkapan lainnya. Sekarang tinggal menunggu regulasi teknis operasional,” jelas Sukartini, Kepala Dinkop dan UKM Kabupaten Magetan, (21/7).
Tahapan selanjutnya, Dinkop Magetan akan melakukan sosialisasi terkait mitigasi resiko untuk pengurus KMP di Magetan Jawa Timur. “Nantinya akan melibatkan aparat penegak hukum seperti Polres, Kejaksaan, dan Pengadilan. Mitigasi ini untuk menghindari resiko yang tidak kita inginkan, seperti penyalahgunaan wewenang, hingga kegagalan usaha,” tandasnya. (Red/IJ)
