NGAWI | INTIJATIM.ID – Melalui mekanisme aklamasi dalam Musyawarah Daerah ke XI yang digelar di Hotel Sukowati, Imam Nasrullah resmi terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Ngawi periode 2025 – 2030, menggantikan ketua sebelumnya, Sarjono. Senin (11/8/2025).
Terpilihnya Imam secara aklamasi ini mencerminkan soliditas internal Partai Golkar Ngawi. Dalam sambutannya, Ia menegaskan bahwa, kesepakatan mufakat menjadi semangat utama dalam proses pemilihan, sehingga mengerucut pada satu calon tunggal.
“Makna dari Golkar yang solid itu, kita usahakan kepengurusan partai bisa mufakat, dan akhirnya kita sepakat hanya satu calon untuk menggantikan Pak Sarjono,” jelasnya.
Dalam forum tersebut, Imam juga menandatangani fakta integritas, termasuk kesiapan mengundurkan diri jika tidak mampu memenuhi target dan tanggung jawab yang diberikan. Salah satu target utamanya adalah 7 kursi di legislatif mendatang.
“Kita mulai konsolidasi pengurus dari tingkat desa. Calon-calon kita tambah, semangat kita tingkatkan lagi. Janji saya, kita akan lebih intensif dan bertanggung jawab di Fraksi Golkar,” ungkapnya.
Imam juga menyoroti pentingnya regenerasi kader, khususnya untuk keterwakilan perempuan.
“Kita harus beri afirmasi kepada tokoh-tokoh perempuan. Politik ke depan butuh kader perempuan yang kuat. Ini jadi perhatian kita,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur, Ali Mufthi, yang turut hadir, menegaskan bahwa aklamasi bukan berarti menghindari demokrasi, tetapi justru bagian dari demokrasi yang sehat.
“Kalau sudah 100 persen mendukung, masak mau dipaksa dibuat 50:50? Demokrasi itu ada dua: voting dan mufakat. Hari ini kita sudah sepakat mufakat. Ini bukti Golkar Ngawi solid dan siap menuju kejayaan,” ujar Ali.
Ia pun berharap, di bawah kepemimpinan Imam Nasrullah, DPD Golkar Ngawi bisa menjadi yang terbaik di Jawa Timur, termasuk dengan target peningkatan kursi legislatif di masa mendatang. (Mei/IJ)