NGAWI | INTIJATIM.ID – Usai perhelatan akbar Ngawi Specta Carnival (NSC) 2025, tumpukan sampah terlihat berserakan di sepanjang area acara. Sampah yang ditinggalkan penonton mayoritas berupa plastik alas duduk dan sisa makanan, yang membuat petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ngawi kewalahan saat melakukan pembersihan.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Ngawi, Bulkis Hani Restu Luhur, mengatakan bahwa, pihaknya mengerahkan ratusan personel gabungan dari berbagai bidang untuk menangani volume sampah pasca acara.
“Untuk bidang sampah, kami turunkan 75 personil. Dari bidang taman ada 40 personil tambahan,” jelas Bulkis saat ditemui usai acara, pada Sabtu (23/8/2025).
Menurutnya, jumlah sampah yang dihasilkan dalam NSC tahun ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan selama acara berlangsung.

“Tahun lalu kami baru selesai bersih-bersih sampai subuh. Untuk tahun ini belum bisa dipastikan, tapi kondisinya tidak jauh berbeda, kita bawa 4 armada yang kapasitasnya 6 ton jadi totalnya 24 ton,” ujarnya.
Selain volume sampah yang besar, Bulkis juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap keselamatan petugas di lapangan. Ia berharap pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan dapat menunda pembukaan akses jalan hingga proses pembersihan benar-benar tuntas.
“Saya khawatir personil kami yang sedang bekerja bisa tertabrak kendaraan, apalagi dengan kondisi banyak sisa makanan tercecer membuat jalan jadi licin,” ungkapnya.
Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bertanggung jawab terhadap sampah masing-masing.
“Kami sudah sediakan tempat sampah di berbagai titik. Kalau tidak sempat buang di lokasi, sebaiknya dibawa pulang. Terutama alas duduk plastik, itu yang paling banyak kami temukan. Dan kalau makan di tempat, ya sebaiknya dihabiskan,” pungkasnya. (Mei/IJ)