Momentum HSN 2025, Ribuan Santri Ngawi Ikuti Apel dan Kirab Massal

gridart 20251022 210027189

NGAWI | INTIJATIM.ID – Ribuan santri dari berbagai Sekolah Negeri dan Madrasah di Kabupaten Ngawi, memadati Alun-Alun dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025. Kegiatan ini diawali dengan apel pagi, dilanjutkan kirab massal yang berlangsung meriah dan khidmat. Rabu (22/10/25)

Peringatan tahun ini menjadi momen reflektif sekaligus semangat kebangkitan santri dalam mengawal peradaban bangsa. Hari santri kali ini merujuk pada Resolusi Jihad yang dikeluarkan Kyai Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945, yang menjadi tonggak perjuangan kaum santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Satu dekade sejak ditetapkan secara nasional Hari Santri 2025 mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” menegaskan peran strategis santri sebagai penjaga nilai kebangsaan dan pelopor kemajuan.

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono mengatakan, pemerintah daerah terus berkomitmen mendukung pembangunan pondok pesantren dan lembaga keagamaan. Ia jug menegaskan, negara melalui Perpres Nomor 82 Tahun 2021 dan undang-undang nomor 18 tahun 2019 telah memberikan dasar hukum yang kuat untuk keberlanjutan pesantren, termasuk pendanaan melalui Dana Abadi Pesantren.

“Melalui kerjasama dengan organisasi keagamaan seperti PCNU dan Muhammadiyah, kami secara rutin memberikan bantuan keuangan untuk pendidikan, serta renovasi tempat ibadah dan pondok pesantren. Kegiatan ini kami breakdown secara spesifik di wilayah Kabupaten Ngawi,” jelasnya.

Tak hanya itu, Pemkab Ngawi juga mempermudah proses legalitas operasional lembaga pendidikan berbasis Pesantren. Bahkan, Bupati Ony memerintahkan, agar surat izin seperti IMB, PBB, SLF hingga sertifikat kelayakan gedung bisa diproses secara cepat dan terstruktur.

“Kami terus lakukan inventarisasi dan koordinasi lintas OPD termasuk Dinas PU agar semua kebutuhan Pesantren bisa difasilitasi,” ungkapnya.

Sementara itu, bagi MTSN 3 Ngawi, perayaan hari santri juga menjadi momentum yang ditunggu- tunggu siswanya. Kepala Madrasah, Samiran menyampaikan, keterlibatan santri dalam apel dan kirab adalah bentuk nyata partisipasi aktif dalam perubahan zaman.

“Santri hari ini harus hadir sebagai pelaku perubahan tak cukup hanya bisa baca kitab kuning tapi juga harus melek teknologi selain itu harus berakhlaq, berilmu dan berdaya,” pungkasnya. (Mei/IJ)

Loading

Share this content:

Post Comment

img 20251011 wa0014

This will close in 1 seconds

error: Content is protected !!