Hari Jadi ke-350 Magetan: Dagangan Sepi, Penjual Wayang Asal Solo Numpang Berteduh

Hari Jadi ke-350 Magetan

MAGETAN | INTIJATIM.ID – Suprianto, penjual wayang asal Solo, harus gigit jari karena dagangannya sepi pembeli saat hujan deras mengguyur di pagelaran wayang kulit pada puncak peringatan Hari Jadi ke-350 Kabupaten Magetan, pada Jumat malam (24/10/2025).

Biasanya, Suprianto berjualan dengan menggelar tikar di pinggir jalan tanpa tenda. Namun kali ini, ia terpaksa berteduh di bawah tenda milik pedagang lain yang kebetulan sudah meninggalkan lokasi karena tak kuat menahan derasnya hujan.

“Biasanya saya jualan tanpa tenda, cuma gelar tikar saja. Tapi karena hujan deras, saya numpang di tenda pedagang lain yang sudah pulang duluan,” ujarnya saat ditemui di lokasi acara.

Pria yang berangkat dari Solo sejak pukul 15.00 WIB itu mengaku sempat berharap bisa meraih keuntungan lebih pada acara besar tersebut. Namun, hujan yang mengguyur sejak sore membuat jumlah penonton berkurang drastis.

“Biasanya kalau acara seperti ini ramai pembeli. Tapi sekarang sepi sekali, karena penontonnya juga tidak banyak datang gara-gara hujan,” keluhnya.

​Pagelaran wayang kulit dengan lakon “Banjaran Srikandi” yang dibawakan oleh Ki MPP Bayu Aji, serta penampilan spesial dari Duo Jo, telah dipersiapkan sebagai penutup rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-350 Magetan. Selain bertujuan melestarikan budaya Jawa, kegiatan tersebut juga diharapkan menjadi hiburan rakyat. Namun, kondisi cuaca yang kurang bersahabat membuat aktivitas ekonomi di sekitar area berjalan lesu. (Bgs/IJ)

ajax-loader-2x Hari Jadi ke-350 Magetan: Dagangan Sepi, Penjual Wayang Asal Solo Numpang Berteduh

Share this content:

Post Comment

error: Content is protected !!