Pelantikan Perangkat Desa, Kades Beran Bantah Isu Biaya Mencapai Rp.180 Juta

NGAWI | INTIJATIM.ID – Kepala Desa (Kades) Beran, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Agus Supriyadi, membantah tudingan bahwa biaya pelantikan perangkat desa di wilayahnya mencapai Rp. 180 juta. Ia menyebut informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan.

Ungkapan Agus ini menanggapi pernyataan Angga Rizka Pratama Kasun Keras Wetan l yang baru dilantik pada Selasa (21/10/25) lalu, yang sebelumnya mengklaim bahwa pelantikan perangkat desa di Beran menelan biaya hingga Rp. 180 juta.

“Untuk biaya pelantikan Rp. 100 juta kami bagi berdua saya dan Imelda, ini bentuk syukur kami. bahkan teman saya di desa Beran bilang pelantikannya bisa habis Rp. 180 juta,” ujar Angga yang kemudian dibantah langsung oleh Kades Beran.

Agus menegaskan bahwa, pernyataan tersebut tidak berdasar dan meminta pihak terkait segera melakukan klarifikasi. “Itu tidak benar boleh ditanyakan kepada empat kasun yang kemarin dilantik,” tegasnya kepada intijatim.id

Selain itu, Agus juga menyebut, kalau perlu minta maaf, karena sudah membuat pernyataan bohong. “Saya tanya ke perangkat di sini tidak ada yang kenal dengan nama Angga itu,” tambah Kades Beran, Ngawi.

Ia juga menduga, tudingan tersebut muncul lantaran Angga diketahui pernah ikut seleksi perangkat desa di Beran namun tidak lolos. “Mungkin karena dulu pernah jadi peserta di Beran dan hasilnya imbang (draw). Jadi bilang kalau biaya pelantikannya sampai Rp. 180 juta,” ungkap Agus.

Sementara itu, salah satu kepala dusun (kasun) yang kemarin dilantik, Endrik membenarkan bahwa biaya pelantikan jauh di bawah angka yang disebutkan.

“Kami kemarin cuma Rp. 35 juta, jadi total 4 kasun hanya 140 juta bukan 180 juta,” jelasnya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Beran juga menambahkan, biaya rekrutmen perangkat desa sebesar Rp. 30 juta sudah mencakup sistem seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT), bahkan dikawal langsung oleh Komisi 1 DPRD Ngawi. “Anggaran Rp. 30 juta itu, kami melaksanakan rekrutmen dengan sistem CAT, dan sempat dikawal Komisi I DPRD Ngawi,” pungkasnya. (Mei/IJ)