Highlight

Wartawan Nyaris Diintimidasi Saat Meliput Kasus Dugaan Keracunan MBG di Ngawi

gridart 20251204 163553822

NGAWI | INTIJATIM.ID – Upaya peliputan kasus dugaan keracunan makanan program MBG di SPPG Yayasan An Nur Banaran, Mantingan, Kabupaten Ngawi, diwarnai insiden tak menyenangkan. Sejumlah wartawan yang mencoba meminta konfirmasi nyaris diintimidasi dan hampir dihantam paving blok serta papan kayu oleh seorang oknum yang berada di SPPG tersebut. Kamis (4/12/25).

Insiden terjadi ketika para jurnalis mendatangi area SPPG Mantingan untuk mengklarifikasi kabar keracunan massal yang menimpa para pelajar dan santri. Beredar pula sebuah video yang memperlihatkan adanya tindakan intimidasi terhadap wartawan saat menjalankan tugasnya.

“Alhamdulillah aman, paling tadi mau gertak bawain paving sama kayu, tapi nggak diapa-apain sama yang jaga di sana,” ungkap Adi Susilo, salah satu wartawan yang berada di lokasi.

Sebelumnya, warga Kecamatan Mantingan digemparkan oleh kasus dugaan keracunan massal yang menimpa 153 orang usai menyantap MBG. Mulai dari pelajar TK hingga SMK, serta para santri dari dua pondok pesantren mengalami gejala mual dan muntah setelah mengonsumsi menu MBG pada Rabu, 3 Desember 2025.

IMG-20251204-WA0039-300x225 Wartawan Nyaris Diintimidasi Saat Meliput Kasus Dugaan Keracunan MBG di Ngawi
Penanganan Tim Medis Terhadap Korban Keracunan di Puskesmas Mantingan Ngawi, Diduga Akibat Makanan MBG, pada Kamis 4 Desember 2025. (Foto: Mei Irmayanti)

Data siswa yang terdampak diantaranya, siswa dari TK Desa Mantingan & Jatimulyo sebanyak 34 orang, SMK Muhammadiyah 18 orang, MAN 3 Ngawi 2 orang, SD Desa Mantingan & Jatimulyo 54 orang, Pondok Miftahul Jannah 35 orang, dan Pondok Anshoru Sunnah 10 orang.

Seorang siswa menceritakan awal mula merasakan gejalanya. “Malamnya mulai mual, pusing, terus demam sama diare. Teman-teman yang lain juga banyak yang merasakan hal sama,” ujarnya.

Kepala Puskesmas Mantingan, Muhammad El Riza, mengungkapkan bahwa terjadi lonjakan pasien sejak Rabu malam hingga Kamis pagi. “Mereka ditangani di beberapa fasilitas kesehatan. Ada satu pasien dari Puskesmas Mantingan yang harus kami rujuk ke RSUD untuk pemeriksaan lanjutan,” jelasnya.

Sementara, Dinkes Ngawi telah mengambil sampel makanan MBG untuk diuji di laboratorium. Penelusuran rantai distribusi juga dilakukan untuk memastikan penyebab pasti keracunan. Kejadian ini menambah daftar panjang dugaan kasus serupa yang pernah terjadi di wilayah Ngawi, Jawa Timur

Hingga berita ini diterbitkan, sejumlah pelajar masih menjalani perawatan dan observasi intensif. Pemerintah daerah diminta segera memperketat standar kebersihan, pengolahan, dan distribusi makanan dalam program MBG, guna mencegah insiden serupa terulang. (Mei/IJ)

ajax-loader-2x Wartawan Nyaris Diintimidasi Saat Meliput Kasus Dugaan Keracunan MBG di Ngawi

Share this content:

Post Comment

error: Content is protected !!