Harkamtibmas, Sinergi Polri dan TNI Hadiri Pertemuan Paguyuban Pesilat

MAGETAN | INTIJATIM.ID – Kolaborasi Polisi RW dengan Bhabinkamtibmas dengan Babinsa, hadir dalam pertemuan rutin arisan anjangsana paguyuban perguruan pencak silat di Kecamatan Parang Kabupaten Magetan Jawa Timur, pada Selasa (23/5/2022).

Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan melalui Kasi Humas AKP Budi Kuncahyo mengatakan, kehadiran Polisi RW di pertemuan rutin atau silaturahmi ini dikemas dalam kegiatan arisan anjangsana antar pengurus perguruan pencak silat, dalam rangka Hari Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) tahun 2023.

Sesuai dengan tema yang digelorakan Kapolres Magetan selama ini “SING AKUR KABEH SEDULUR”, pertemuan rutin ini merupakan ajang silaturahmi untuk membangun kerukunan antar Paguyuban Pencak Silat, guna menekan dan meminimalisir konflik, serta mengajak warga untuk menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif.

“Kegiatan ini sebagai langkah konsolidasi dalam upaya membangun kerukunan dan wadah pembinaan pada Perguruan Silat yang ada di kewilayahan, serta untuk membahas permasalahan yang ada guna menciptakan kamtibmas yang aman dan kondusif”, terang AKP Kun Cahyo, Selasa (23/5).

Kuncahyo berharap, dengan kegiatan pertemuan rutin tersebut akan memunculkan ide-ide yang konstruktif untuk bisa mengharumkan nama perguruan, serta dapat menemukan solusi jika ada permasalahan atau konflik.

Mengingat dalam kegiatan ini pesertanya para Ketua perguruan sebagai orang yang di seniorkan, sehingga berpotensi dapat memberikan saran positif kepada warga, sehingga permasalahanya tidak berkembang.

”Kita sangat berharap untuk seluruh perguruan yang ada di Magetan meningkatkan rasa persaudaraan dan ikut mengelola situasi yang konsusif khususnya di Kabupaten Magetan”, jelasnya.

Tak hanya itu pada kesempatan tersebut Polisi RW, Babinkamtibmas juga Babinsa selalu menghimbau agar tidak melakukan kegiatan show of force atau konfoi di setiap kali ada kegiatan perguruan maupun kegiatan lainnya.

“Semoga tokoh- tokoh perguruan silat yang ada di cabang, ranting hingga rayon, bisa memberi pemahaman dan edukasi kepada warganya agar tidak melakukan kegiatan yang bisa menimbulkan keresahan masyarakat,” pungkasnya. (Bgs)

Loading

Leave a Reply