MAGETAN | INTIJATIM.ID – Yayasan Masjid Bani Solan (MBS) bekerja sama dengan alumni Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), menggelar Bakti sosial (Baksos) Khitan Ceria, gratis tanpa biaya.
Sebanyak 50 anak warga Kabupaten Magetan Jawa Timur, mengikuti khitanan massal gratis di Masjid Bani Solan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (2/7/2023).
Acara Khitan Ceria ini merupakan kolaborasi antara Masjid Bani Solan dengan para dokter dari Unair sebanyak 72 tenaga medis. Pun, didambut antusiasme warga di sekitar Masjid Bani Solan Magetan.
“Alhamdulillah, hari ini kami bisa menggelar bakti sosial khitan massal bagi anak-anak Magetan yang dibantu oleh tim medis dari alumni Fakultas Kedokteran Unair,” kata Siti Choiriana, Ketua Yayasan MBS, Minggu (2/7).
Dari 72 tenaga medis, kata Ana (sebutan akrab Siti Choiriana), terdapat 12 dokter spesialis dibantu 60 dokter umum alumni Fakultas Kedokteran Unair.
“Antusiasme masyarakat Magetan mengikuti acara ini sangat besar. Hal ini terlihat dari jumlah peserta maupun kehadiran orang tua anak dan warga sekitar masjid,” jelasnya.
Karena keterbatasan, lanjut Ana, Jumlah anak yang akan mendaftar sebenarnya cukup banyak, namun panitia membatasi 50 peserta.
“Acara sengaja digelar saat liburan sekolah, sehingga tidak mengganggu aktivitas belajar mereka,” ungkap Ana kepada Inti Jatim.
Ia juga berharap, Khitan Ceria tidak hanya memberikan manfaat bagi peserta. Namun, dapat membantu warga masyarakat yang membutuhkan. Pun, dapat memperkuat kerjasama antara lembaga keagamaan dan tenaga medis di Jawa Timur.
“Masjid ini tak hanya dipakai sebagai aktivitas keagamaan, tetapi diharapkan menjadi pusat kegiatan keislaman lainnya, seperti bakti sosial, wisata religi, edukasi, dan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga yang ikut pada kegiatan tersebut sangat mengapresiasi atas kepedulian terhadap kesehatan anak dan warga kurang mampu.
“Kami sangat berterima kasih. Selain membantu meringankan biaya, kami juga mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat terkait kesehatan anak,” ujar salah satu orang tua. (Red)
