MAGETAN | INTIJATIM.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan siap berkomitmen untuk mencegah stunting, dengan berbagai langkah strategis dan edukatif. Salah satunya melalui pembekalan camat maupun kepala desa s-Kabupaten Magetan.
Dengan tema ‘Rembug Stunting’, acara ini digelar di Pendapa Surya Graha, pada Kamis (3/8/3023).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Magetan, Eko Muryanto mengatakan, terjadinya stunting tidak semuanya berbanding lurus dengan kemiskinan. Namun, banyak terjadi akibat faktor internal keluarga.
“Penanganan stunting perlu campur tangan pemerintah. Maka dari itu, sudah kewajiban bagi kita untuk bersama-sama ‘keroyokan’ (kolaborasi antar OPD) mengatasi stunting di Magetan,” ujarnya.
Senada dengan Ditjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri, Ida Nurbaya sebagai salah satu narasumber dalam acara Rembug Stunting tersebut.
“Masalah stunting di Jatim ini dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya pola asuh, terbatasnya layanan kesehatan, akses makanan bergizi, kurangnya akses air bersih dan sanitasi, serta terbatasnya persepsi dan perilaku masyarakat,” jelas Ida Nurbaya, Kamis (3/8).
Sementara itu, Kepala Dinas PPKBPP & PA Magetan, Furiana menjelaskan bahwa, Pemkab Magetan memiliki program ‘Anting Emas’ dalam pencegahan stunting. Program tersebut merupakan upaya terpadu Pemkab mengatasi masalah stunting di Kabupaten Magetan Jawa Timur.
“Program ini akan dilaksanakan di 30 desa/kelurahan lokus yang tersebar di 10 kecamatan, sebagai upaya mendukung terciptanya generasi emas 2045,” pungkasnya. (Red)