MAGETAN | INTIJATIM.ID – Tragedi penganiayaan anak di bawah umur yang terjadi pada DA (9 tahun) warga Kecamatan Barat, menjadi sorotan Joko Suyono, Komisi C DPRD Kabupaten Magetan.
Anggota legeslatif ini berupaya keras mendampingi perkara tersebut, untuk memberikan perlindungan terhadap ibu dan anak, atas perlakuan DD yang tak lain adalah ayahnya sendiri.
“Saya sangat prihatin sekali melihat peristiwa ini. Ada anak 9 tahun menjadi korban kekerasan dari ayahnya sendiri, dan ternyata kejadian ini berulang-ulang,” ujarnya, Senin (2/10/2023).
Dikatakan Joko, korban juga pernah mengalami kekerasan hingga DA harus dirawat di rumah sakit terdekat dengan bekas 2 jahitan di kepala.
“Ada juga bekas jahitan di dahi, dan yang terakhir saya dapat informasi ada 5 jahitan di kepala. Ini berkali-kali korban mendapat perlakuan kekerasan dari ayahnya,” ungkap Joko, usai menjenguk korban di RSUD Sayidiman Magetan.
Upaya Komisi C DPRD Magetan ini bakal dilanjutkan ke Polres Magetan Polda Jatim, agar segera diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Saya berharap, pihak kepolisian khususnya PPA Polres Magetan untuk segera turun. Jangan sampai kasus ini didiamkan atau dibiarkan, dan harus ada tindakan sebagai pembelajaran,” jelasnya.
Disisi lain, kejadian ini menjadi atensi pihak legeslatif dalam menentukan kebijakan terkait undang-undang perlindungan ibu dan anak di Magetan Jawa Timur.
“Intinya, orang tuanya harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Dan saya siap menampung anak ini sebagai anak asuh,, tak emonge dewe” pungkas Joko Suyono.
Diberitakan sebelumnya, ada seorang bocah berumur 9 tahun menjadi korban penganiayaan dari pelaku berinisial DD yang tak lain ayahnya sendiri.
Perilaku bejat itu dilakukan DD berkali-kali sebagai pelampiasan amarahnya. Bahkan, pelaku sempat membenturkan kepala korban hingga mendapat luka 2 jahitan di kepala dan dahi.
Selain penganiayaan, korban juga kerap mendapat kekerasan dari sang ayah, apabila sang istrii tidak mengirimkan uang untuk dibelikan minuman keras. (Red)
