NGAWI | INTIJATIM.ID – Handoyo, warga Dusun Cangakan, Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, keluhkan perihal orangtuanya yang tak dapat bantuan lansia. Orangtuanya yang bernama Suparman (69 tahun), kini lumpuh dan tidak dapat bekerja.
Dikonfirmasi, Handoyo yang merupakan putra dari pasangan Suparman dan Sumini ini, menceritakan orangtuanya nyaris tak tersentuh bantuan dari desa maupun pusat.
“Udah lama stroke gak pernah dapat bantuan apa-apa. Kalau ditanyakan alesannya, rumahnya layak dihuni, sedangkan yang rumahnya lebih bagus trus punya usaha selalu dapat,” kata Han, pada Jumat (22/03/24).
Handoyo menceritakan, bapaknya sudah lumpuh 4 tahun yang lalu. Dan untuk memenuhi kesehariannya, ibunya (Sumini red) banting tulang yang bekerja sebagai buruh tani.
Sumini (59 tahun), istri dari Suparman saat didatangi di rumahnya juga membenarkan.
“Iya neng, saya ini yo heran kenapa yang dapat itu itu saja. Dulu pernah dapat bantuan juga pas covid, berupa uang Rp.600.000 yang diambil di kantor pos, tapi pas saya ambil kesana lagi malah gak bisa, katanya petugas nama saya sudah gak ada,” kenangnya sedih.
Menanggapi curhatan warganya di sosmed, Kepala Desa Kawu, Ali Imron menegaskan tak tahu menahu soal data. Ia berharap ada perbaikan data dari bawah agar nantinya pemerintah desa dan warga tak saling curiga.
“Soal data itu saya juga kurang tau mbak, karena itu udah data lama. Perihal dulunya dapat sekarang gak dapat itu mungkin dirasa pak Suparman dan bu Sumini sudah mampu. Kalau pun ada perbaikan data saya malah seneng biar tepat sasaran, ” ungkapnya.
Pun, demikian halnya dengan Kasun Cangakan Marsosono juga menegaskan, soal data itu biasanya dari petugas BPS yang melakukan survey secara langsung ke warga.
“Banyak kok, memang yang gak tepat sasaran seperti Damis warga RT 01 itu juga sebenarnya kaya, wong sawah rumahnya juga ada, tabungannya juga banyak, tapi juga dapat bansos dan PKH. Kita (desa) itu serba repot kalau tidak ada kesadaran sendiri dari warga yang mampu untuk mengundurkan diri, tapi ya apa mungkin wong bantuan enak,” tandas Kasun Cangakan.
Kepala Desa Kawu juga berharap, warganya yang memang belum dapat bantuan bisa datang ke desa untuk sama sama mencari solusi.
“Kesannya pemerintahan desa ini lo kok gak peduli ke warga, padahal kalau warga memang benar benar membutuhkan datang ke kantor desa, pasti kami usahakan gak perlu malu,” tutup Ali Imron. (Mei)