MAGETAN | INTIJATIM.ID – Rangkaian kegiatan Hari Krida Pertanian ke-52 di GOR Ki Mageti Kabupaten Magetan berlangsung semarak dan meriah. Acara ini digelar oleh Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan (TPHP) Kabupaten Magetan.
Sejak Jumat (28/6) kemarin, HKP ke-52 di Magetan ini dimulai dengan acara lomba klompencapir perwakilan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) antar kecamatan. Esoknya, Sabtu (29/6), dimeriahkan dengan acara Jalan Santai dan Kirab Gunung Sayur. Pun, disuguhkan dengan Pameran Agribisnis dari DTPHP Magetan.
“Hari Krida Pertanian ini adalah hari bersyukur dan perhargaan bagi petani dan pelaku sektor pertanian. Di sini juga ada pameran produk unggulan pertanian, alsintan, pupuk, uji tanah dan yang lain sehingga bisa membantu petani meningkatkan produksi,” kata Uswatul Khasanah, Kepala DTPHP Magetan.
Dengan tema “Dari Petani, Oleh Petani dan Untuk Petani Dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan Nasional”, kali ini dilaksanakan Kontes Jeruk Pamelo khas Magetan, yang diikuti petani jeruk se-Kabupaten Magetan Jawa Timur. Minggu (30/6/2024).

“Ada beberapa kriteria dalam penilaian kontes jeruk ini. Diantaranya adalah, penampilan luar, tampilan dalam dan rasa,” terang Hadi Sumarlan, dewan juri Kontes Jeruk Pamelo.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya melibatkan varietas jeruk tertentu, Juri menyebut, kontes kali ini diikuti seluruh jeruk besar di Kabupaten Magetan Jawa Timur.
“Kontes ini diikuti semua jeruk besar di Magetan, kalau dulu hanya jeruk vaietas. Tapi yang terpenting adalah kualitas rasa yang paling utama, karena berkaitan dengan konsumen,” jelas Kortikab POPT (Koordinator petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) Kabupaten Magetan.
Hadi juga menegaskan, dalam budidaya jeruk pamelo diperlukan terobosan dan inovasi yang baik dalam meningkatkan kualitas jeruk. “Intinya perawatan, dan yang terpenting adalah pemupukan dengan organik, sehingga bisa menghasilkan kualitas buah jeruk yang bagus,” tutupnya. (Red/Adv)