Ngawi | Intijatim.id – Keluh kesah pedagang yang mengais rizeki di Street Food Ngawi harus pulang awal, akibat adanya Ngawi Specta Night Market Festival pada 13 Januari sampai dengan 18 Februari 2023.
Para pedagang itu harus pulang awal, karena sepinya pembeli akibat dampak dari hiburan pasar malam, di jalan serong Alun-alun Merdeka Ngawi.
“Ya mas, sepi banget pulang pagi, biasanya sore, daripada nunggu yang ditunggu gak ada-ada, ya sudah tutup aja,” ujar Gendir salah satu pedagang di Street Food Ngawi, pada Jumat (20/01/23).
Menurutnya, sebelumnya di tempat ini (Street Food red) tampak sepi sejak pindah di samping Masjid Agung, yang sebelumnya berjualan di area Alun-Alun Ngawi.
“Saat ini daya beli masyarakat sangat kurang, padahal dibuatkan tempat bagus oleh Pemerintah Daerah. Apalagi di awal bulan 2023 dibuka acara pasar malam, namun malah jadi sepi,” terangnya.

Dijelaskan Gendir, sehari biasanya mendapatkan lebih dari 100 ribu, tapi sekarang sehari hanya dapat 8 ribu. Malahan juga zonk tidak ada pembeli sama sekali. “Ya sudah pasrah saja namanya rakyat kecil,” ungkapnya.
Hasil informasi yang dihimpun awak media, hiburan pasar malam di serong Alun-alun Merdeka Ngawi, para Pedang Kaki Lima (PKL) harus membayar sewa stand sebesar Rp.4 juta perbulan kepada pihak ketiga yaitu Event Organizer (EO).
Sementara itu, dikonfirmasi kepada Kepala Disparpora Ngawi, belum memberikan jawaban pasti terkait kebenaran harga sewa stand tersebut. “Siap bos, aku wes muleh mas (saya sudah pulang mas(, izin lokasi Dinas dan Polres,” ujarnya melalui pesan singkatnya. (Endik)