NGAWI | INTIJATIM.ID – Adiwiyata, merupakan salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Sebagai persiapan Adieiyata mandiri, Kepala Sekolah MTSN 5 Ngawi, Mustafid, akhirnya bernafas lega. Perjuangannya selama bertahun tahun akhirnya berbuah manis.
“Saya sendiri awalnya juga tak percaya, kok bisa, terus kapan kalau menilai, apa mungkin lewat penilaian holistik, atau bahkan ada tim yang kesini, namun bertanya ke lingkungan sekitar. Pastinya, kami pihak sekolah antara yakin dan tak yakin,” kata Mustafid dengan heran. Kamis (10/10/24).
Tak dipungkiri, menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Nasional tak membuat dirinya leha-leha. Justru berawal dari tingkat Nasional MTSN 5 Ngawi yang terletak di Kecamatan Paron, juga melakukan persiapan untuk mengikuti Adiwiyata Mandiri.
“Bagaimana mempertahankan juara itu yang sulit, karena mimpi saya juga bisa menyamai SDN Karangtengah 4 dan SMAN 1 Jogorogo bisa masuk Adiwiyata Mandiri, ” ungkapnya.
Menurut Mustafid, perolehan juara Adiwiyata Nasional ini berkat kolaborasi antara guru, murid dan lingkungan sekolah. “Sehingga menghasilkan lingkungan yang hijau, asri, rindang dan berbudaya bersih,” tandasnya. (Mei)