MAGETAN | INTIJATIM.ID – “Jangan ngomong normatif terkait jual beli jabatan, karena itu hanya pintu masuk untuk mengevaluasi rekam jejak Nizhamul saat menjabat Pj Bupati Batubara Riau”.
Hal ini diungkapkan oleh Sifa’ul Anam, Ketua Orang Indonesia (OI) Magetan, saat menyampaikan aspirasi masyarakat dalam aksi unjuk rasa pada Rabu (23/10) kemarin.
Menurutnya, track recor Nizhamul di Batutabar, menjadi evaluasi kita untuk mencari pemimpin yang baik dan amanah untuk Magetan, Jawa Timur.
“Aksi ini sebagai evaluasi publik atas rekam jejak Nizhamul di batu bara, dan penekanan kepada kejaksaan untuk pengawasan melekat berdasarkan track record Nizhamul yang sudah dipampang banyak di baner-banner aksi,” ungkap Anam, saat orasi di depan gedung DPRD, Pemkab Magetan, dan Kejari.
Dalam aksi tersebut, Anam juga menegaskan, agar Pj Bupati Magetan Nizhamul angkat kaki dari bumi Magetan, karena dinilai memiliki rekam jejak yang buruk selama menjabat di Batubara Riau. Mereka tidak ingin hal serupa terjadi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
“Selain menolak dan mengecam keras adanya KKN di Magetan, aksi ini adalah untuk mengantisipasi kejadian yang sama, atas rekam jejak Nizhamul yang gagal memimpin Kabupaten Batubara,” jelas Ketua OI Magetan.
Selain itu, aksi massa yang dilakukan di tiga tempat tersebut, para demonstarns membawa puluhan poster terkait rekam jejak Nizhamul. Hal ini sebagai upaya mengingatkan jajaran legeslatis, ekskutif dan APH, agar selalu waspada.
“Pastinya, kita semua ini tidak setuju dan menolak apabila dipimpin oleh orang yang memiliki track record yang buruk, karena dikawatirkan akan membuat Magetan jadi hancur. Dan kami tidak mau kecolongan, kalau Magetan dibuat untuk garong anggaran,” tandasnya. (Red)