MADIUN | INTIJATIM.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang bidang Cipta Karya, membantu masyarakat desa dalam penyediaan air bersih melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) tahun 2024.
Pembangun SPAM tersebut tersebar di 11 desa di Kabupaten Madiun, melalui sistem gravitasi. Yakni mengambil dari sumber mata air yang ada di pegunungan dan pengeboran air tanah.
Seperti di Desa Sumber Bendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, pembangunan SPAM tersebut dilakukan oleh CV. Listama Karya, melalui sistem lelang E- catalog, dengan nilai kontrak Rp.922.253.975, dan waktu pengerjaan 120 hari kalender.
“Pelaksanaan berjalan dengan baik tanpa ada gendala yang berarti, termasuk pengeboran lancar tidak menemui hambatan. Sehingga kita bisa menyelesaikan sebulum batas waktu habis,” jelas Lilis Sugiani, Direktur CV. Listama Karya, Rabu (23/10).
Sementara, dari hasil pengeboran di lokaso mencapai debit air 3 liter/detik dan telah melampaui target. Sehingga, dengan sambungan rumah sebanyak 110 pemakai, kapasitas debit air sangat memadai.
“Antusias warga sangat besar, bahkan berebut untuk mendapatkan aliran air minum ke rumahnya. Dengan debit air 3 liter/detik, maka masih memungkinkan penambahan jumlah pemakai sebanyak 200 sambungan,” ungkap Lilis kepada intijatim.id
Melihat kondisi warga Desa Sumber Bendo mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau, pemerintah diharapkan dapat memperluas jaringan perpipaan agar semakin banyak warga menikmati air bersih khususnya di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. (UTG/Red)