NGAWI | INTIJATIM – Sebelumnya, mobilitas penduduk harus menyeberangi sungai Bengawan Solo dengan menaiki perahu atau bahkan memutar sejauh 7 sampai 9 kilometer. Sekarang, dengan pembangunan jembatan Sidolaju yang menghubungkan Widodaren – Ngawi sudah terlihat hampir selesai.
Kepala Bidang Bina Marga PUPR Ngawi, Rachmad Fitrianto menjelaskan, anggaran pembangunan jembatan Sidolaju bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), dengan nilai kontrak Rp.9,9 Miliar dan dikerjakan oleh CV. Jasa Karya.
“Terhitung kontrak 240 hari dan selesai di 27 Desember, tapi melihat progres minggu ini mencapai 93 persen, itu artinya dia surplus dari target. Harapan kita, akhir November sudah 100 persen pekerjaan selesai,” jelas Rachmad. Rabu (30/10).
Peresmian jembatan Sidolaju nantinya akan diresmikan pada momen Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) yang jatuh pada 3 Desember 2024. Rahmad berharap, paket pekerjaan PU khususnya jembatan dan Jalan di akhir November bisa selesai semua, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
“Jembatan secara fungsi itu penghubung, yang biasanya jalannya melingkar atau harus menyeberang dengan perahu, secara cost dan dikalkulasi bisa memangkas waktu serta biaya, sehingga dapat menolong masyarakat sekitar. Tentunya dengan jembatan yang baru ini, sektor perekonomian dapat tumbuh dan berkembang dengan cepat,” pungkasnya. (Mei)
