SURABAYA | INTIJATIM.ID – Dunia jagad maya dihebohkan dengan kegaduhan di lingkungan SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, Jawa Timur.
Seorang pengusaha bernama Ivan Sugianto diduga telah melakukan intimidasi dan memaksa seorang siswa berinisial E untuk bersujud, meminta maaf dan menggonggong mirip anjing Poedle, pada Senin 21 Oktober 2024 lalu.
Hari ini, Kamis 14 November 2024, beberapa media menerima kiriman video berdurasi 2,34 menit, dimana Ivan Sugianto yang merupakan wali murid dari salah satu siswa dari SMA Cita Hati, meminta maaf secara luas dan mengakui kesalahannya. Sehingga, sikap arogan tersebut viral di dunia maya.
“Izinkan saya dari lubuk hati terdalam mengakui segala kekhilafan dan kesalahan saya. Semua itu saya lakukan karena khilaf dan emosi tak terkendali. Sekali lagi, saya menyampaikan permohonan maaf kepada manajemen SMAK Gloria 2, seluruh wali murid, khususnya siswa berinisial E serta kedua orang tua dan masyarakat,” ungkap Ivan, dalam video yang berdurasi 2,34 menit tersebut.
Untuk menuntaskan masalah secara hukum, manurut Ivan, dirinya segera menyerahkan diri ke Mapolrestabes Surabaya guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Saya Ivan Sugianto sebagai orang tua dari Axel, saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi. Permintaan maaf ini saya sampaikan kepada SMA Gloria 2, kepada orang tua siswa, terutama kepada Ethan dan kedua orang tuanya,” ungkapnya, Kamis (14/11).
Tak hanya itu saja, Ivan juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, dan akan akan menyerahkan diri ke pihak berwajib. Karena perbuatannya terlalu arogan dan tidak berprikemanusiaan hingga menuai respon negatif dari masyarakat luas.
“Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat. Selama ini saya lebih memilih diam untuk intropeksi diri atas perbuatan yang telah saya lakukan. Semoga Tuhan bisa mengampuni saya, semoga Tuhan bisa menjadikan saya menjadi manusia yang lebih baik,” ujarnya dengan penuh penyesalan.
Ivan juga berharap, kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama warga Surabaya, agar bisa mengampuni perbuatannya. Pun, meminta permohonan maaf kepada keluarga kecilnya, yakni istri dan anaknya.
“Untuk istri dan anak saya, papa minta maaf, papa minta maaf atas perbuatan yang sudah membuat kalian malu,” pungkas Ivan. (RWY/Red)