NGAWI | INTIJATIM.ID – Senja Ramadhan kembali digelar oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngawi. Menginjak tahun ketiga meski banyak pedagang takjil disepanjang jalan Yos Sudarso dan Alun Alun Ngawi Senja Ramadhan masih menjadi primadona.
Wiwien Purwaningsih, Kadisparpora Ngawi menyebut, ide awal ini tercetus lantaran banyaknya masyarakat yang membeli takjil seperti jajanan anak muda kekinian dan yang berbeda juga ada yang berjualan kerajinan anak muda makanya disebut Senja(Seni dan Jajanan) Ramadhan.
“Sifatnya sosial dan ini non APBD, pedagang tidak kami pungut biaya apapun, mereka bisa menggunakan listrik dan air secara gratis,” katanya, pada Kamis (6/3/25).
Wiwien menyampaikan, bahwa sebanyak 64 pedagang terlibat dalam kegiatan senja ramadhan, 14 diantaranya masih antri sebagai cadangan. Bahkan, setiap sore dirinya selalu berkeliling untuk mencatat omset mereka setiap harinya.
“Omset mereka dari total keseluruhan pedagang tiap sore kita catat, dan mencapai Rp. 17 sampai 21 juta, berarti ada perputaran ekonomi dari kegiatan ini,” jelas Wiwien.
Untuk mengantisipasi kemacetan, kata Wiwien, sebelumnya telah izin ke Polres Ngawi dan disarankan untuk parkir di halaman kantor bagian belakang. Selain itu, keterlibatan Dimas Diajeng yang menjadi host dan sanggar yang ikut berpartisipasi menambah semakin semarak.
“Semakin sore semakin ramai pengunjung kami juga sediakan buka puasa, harapannya pedagang juga dapat menjaga kebersihan seperti arahan pak Bupati,” pungkasnya. (Mei)