Bulan Puasa MBG Tetap Berjalan, Ganti Makanan Kering

NGAWI | INTIJATIM.ID – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ngawi kembali berjalan usai siswa kembali masuk pasca libur awal bulan Ramadhan.

Namun ada yang berbeda dari menu sebelumnya, yang biasanya siswa mendapat makanan siap makan, sekarang anak sekolah mendapat makanan kering.

Kepala Sekolah SDN Kerek, Yanti Setyo Harismi menuturkan, bahwa sebanyak 52 muridnya mendapatkan program MBG berupa snack.

“Ini tadi isinya ada telor rebus, susu, buah pisang, roti pandan, buah kurma dan dikemas dalam plastik dan wadah tas,” katanya, pada Jumat(7/3/25).

Yanti juga menyampaikan, ada yang berbeda dalam pemberian menu pada kelas atas (kelas 4-6) dan kelas bawah ( kelas 1-3).

“Kelas 1 sampai kelas 3 gak dapat buah, tapi selama bulan Ramadhan ini anak- anak sangat senang snacknya komplit. Pelayanannya juga bagus memuaskan cepat ditanggapi, jelasnya.

Senada dengan kepala sekolah SDN Kerek, Kepsek SMPN 5 juga mengaku lebih cepat mendistribusikan kepada anak anak.

“Total penerima ada 972, ini ada tasnya cuma karena untuk antisipasi, namanya anak nanti hilang atau tertinggal maka kita inisiatif hanya membagikan snacknya saja,” ungkap Tarkum kepsek SMPN5.

Sejauh ini, menurut Tarkum, anak-anak tidak ada yang komplen dengan menu yang diberikan. “Anak-anak malah bilang kalau dapat makanan nanti malah basi, jadi ini makanan kering bisa dibawa pulang untuk berbuka di rumah, jelasnya kepada intijatim.id (7/3/25).

Sementara itu, Dandim 0805 Ngawi Letkol Arh. Setu Wibowo menyampaikan, menu MBG yang diberikan kepada siswa di bulan Ramadahan sudah sesuai petunjuk teknis nasional dan sudah melalui kajian dan analisa dari tim Badan Gizi Nasional.

“Memang itu ada petunjuk terbaru dari BGN kebetulan geospasial kita rata-rata muslim, jadi menunya disesuaikan menu kering yang bisa dibawa pulang,” papar Letkol Arh. Setu Wibowo.

Program MBG sendiri di Ngawi sudah berjalan untuk 27 sekolah dengan total 2828 penerima manfaat. Menurut Dandim, ke depan Tim BGN akan membangun lagi beberapa titik-titik tertentu yang tidak hanya berkolaborasi dengan TNI saja melainkan dengan Polri, Pemda, Pesantren, dan mandiri.

“Tugas kami mengawal supaya itu berjalan dengan lancar di daerah, tentunya memberikan dampak yang baik dan positif pada penerima manfaat,” pungkasnya. (Mei)

Loading

Leave a Reply