NGAWI | INTIJATIM.ID – Ahad Pahingan Community Festival yang sudah terselenggara sejak satu tahun lalu, menjadi agenda rutinan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Ngawi setiap 35 hari sekali.
Kegiatan rutin Ahad Pahing tersebut memberikan wadah bagi para komunitas otomotif mobil maupun motor, dan non otomotif seperti kuliner UMKM, dan pecinta bonsai di Alun- Alun Merdeka Ngawi. Minggu (9/2/25).
Tak hanya itu saja, bahkan masyarakat Ngawi yang datang juga disuguhkan penampilan tari dari sanggar Sri Budoyo, pantomin SD Muhasa with dunia imajinasi, sanggar seni karawitan Skansa dan kampung dongeng, sambil menikmati berbagai olahan masakan dari UMKM yang ada di Ngawi. Pun, terlihat antusias warga memadati hampir setiap sudut kota Ngawi.
Kepala Disparpora Ngawi, Wiwien Purwaningsih mengaku, sangat senang lantaran setiap Ahad Pahing para komunitas selalu ikut meramaikan.
“Kami berikan wadah mereka untuk dapat berkreasi dan mengekspresikan diri, selain itu juga dapat mendongkrak ekonomi dari pedagang kuliner khas Ngawi, komunitas Car free Day dan anak anak muda yang menjual makanan kekinian,” jelas Wiwien pada intijatim.id. (9/2).
Sementara itu, Nunik, masyarakat dari Margomulyo Bojonegoro juga sering berkunjung ke Ngawi setiap Minggu. Ia merupakan salah satu penikmat kuliner dari Kabupaten sebelah.
“Kalau mau ke Bojonegoro kota kan jauh jadi alternatifnya kesini niatnya mau olahraga lari tapi ya sekalian cari sarapan juga, makanannya beragam tinggal pilih mana yang disuka (hahahaha),” ujarnya sambil tertawa. (Mei)