Ajang Saling Intropeksi, Sarasehan dan Buka Bersama Antara Pemkab Ngawi dengan Wartawan

Sarasehan dan Buka Bersama Antara Pemkab Ngawi dengan Wartawan

NGAWI | INTIJATIM.ID – Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menggelar acara sarasehan dan buka bersama ratusan wartawan, baik media cetak, elektronik dan online, di Pendopo Wedya Graha, Sabtu (06/04/24).

Ketua Persatuan Wartawan (PWI) Ngawi, Bayu menanyakan kepada Bupati Ngawi perihal esksistensi kedepan terkait media. Ia sempat menyingung rumor Pemkab Ngawi yang hanya akan bekerja sama dengan media yang sudah terverifikasi dewan pers dan wartawan yang sudah UKW (Uji Kompetensi Wartawan).

“Pak Bupati bisa kasih penjelasan mengenai kedepan itu seperti apa, sehingga kami bisa mempersiapkan diri jika memang wartawan UKW itu menjadi syarat mutlak untuk terus bereksistensi di Pemda Ngawi, ” kata Bayu, dalam sesi tanya jawabnya.

Menanggapi hal itu, Ony sapaan akrab Bupati Ngawi menyampaikan bahwa, kegiatan ini menjadi bagian dari evaluasi dalam pemerintahannya. Mengingat Oktober mendatang jabatan Bupati selesai.

“Kita ingin bareng-bareng, kami diberitahu, waktunya untuk mengevaluasi, introspeksi. Apa yang menjadi kekurangan, kekhilafan, kesalahan, baik ajakan maupun apapun di Kabupaten Ngawi ini, yang kemudian bisa kita semuanya saling melengkapi,” terang Ony, Sabtu (6/4).

Menurut Bupati Ngawi, peran wartawan adalah membantu menyebarkan informasi dan program-program pemerintah kepada masyarakat. Namun, Ia menekankan pentingnya kompetensi wartawan untuk keseimbangan informasi.

“Kita ingin tahun 2024 menjadi momentum seluruh wartawan di Kabupaten Ngawi, memiliki kompetensi, kecakapan profesi kewartawanan, sehingga secara pemberitaan di Kabupaten Ngawi ini bisa terukur,” jelasnya.

Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Moch Sodiq Triwidiyanto, menyampaikan, pentingnya peran wartawan dalam penyebaran informasi-informasi positif tentang daerah di Ngawi Jawa Timur.

“Wartawan adalah mitra pemerintah, dan kami sangat membutuhkan peran wartawan dalam menyebarkan informasi dan program-program pemerintah kepada masyarakat,” ungkapnya.

Disisi lain, salah satu wartawan menyebut, bahwa peran media dalam kehidupan demokrasi memiliki peran besar sebagai kontrol sosial, baik untuk pemerintah atau masyarakat.

Menurutnya, Pers bebas mengkritik berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah maupun lembaga legislatif dan yudikatif. Pers juga berperan mengawasi jika ada pelanggaran dan memberikan koreksi atas kesalahan itu sebagai kontrol sosial untuk kemajuan Kabupaten Ngawi.

“Wartawan itu sebagai kontrol, jadi tak hanya berita yang bagus saja yang diangkat, seperti harapan Pak Sekda, akan tetapi, juga pentingnya bersikap skeptis. Sebenarnya, wartawan memberitakan itu untuk intropeksi dan kemajuan, asal tidak menyalahi kode etik jurnalistik,” tandasnya. (Mei)

Loading

Leave a Reply