NGAWI | INTIJATIM.ID – Beberapa produk unggulan dari 19 kecamatan di Kabupaten Ngawi, ikut andil menyemarakan Gebyar Bumdesma DAPM yang dilaksanakan dari 19 -20 Juli 2024 di kantor Kecamatan Pitu.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Ngawi juga menggelar lomba mewarnai anak TK, lomba tenis meja antar kecamatan dan lembaga, orkes hingga ketoprak, dalam rangka memeriahkan perayaan Gebyar Bumdesma DAPM yang berlangsung 2 hari ini.
Dengan mengusung tema “Doa bagi Semesta Bumdesma DAPM Kecamatan Wujudkan Perekonomian Semakin Meningkat”, dalam acara tersebut juga dilaksanakan pemberian santunan BPJS Tenaga Kerja bagi pengurus Bumdesma yang telah meninggal, dan pemasangan batu pertama untuk pembangunan gedung Aula Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur
DAPM adalah Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat yang merupakan kelanjutan kegiatan khusus pengelolaan pinjaman dana bergulir setelah kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MD) berakhir pada tahun 2014.

Menurut Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Bumdesma DAPM sendiri diatur dalam Perbup Ngawi yang bergerak dalam bidang simpan pinjam, dan diawasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Bupati Ony juga optimis, Bumdesma DAPM di masing masing kecamatan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di Masyarakat.
“Ada payung hukumnya, dari 19 total kecamatan yang ada di Ngawi 95 persennya dalam kondisi stabil. Berarti, dari pengurus, anggota dan masyarakatnya memanfaatkan dana simpan pinjam dengan baik, kalau satu dua bagi saya itu hanya oknum saja,” jelas Bupati Ngawi, Sabtu (20/7).
Ony juga menyebut, dari tahun 2019 sebelum pandemi pertama kali digelar di Kedunggalar, waktu itu terkumpul 80 Milyar dan setelah dikelola simpan pinjam menjadi 97 milyar.
“Total kenaikan 17 milyar, setiap tahunnya mengalami penambahan, semoga terus berkembang dan meningkat. Sehingga, Bumdesma DAPM mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat yang ada di masing masing kecamatan,” ungkap Ony Anwar Harsono.
Selain itu, Bupati Ony juga menargetkan, dengan ekonomi kreatif Bumdesma DAPM mampu mengatasi permasalahan dibidang pertanian. Contohnya, permasalahan pupuk, pembayaran pajak kendaraan, PBB, listrik dan sebagainya.
“Dinas PMD harus terus mengawasi dan rutin melakukan rakor serta mengevaluasi, sehingga azas kebermanfaatnya berguna bagi keberlangsungan masyarakat,” pungkasnya. (Mei)