Angkat Topi, Relawan Kemanusiaan Terjang Banjir Antarkan Permakanan Bagi Lansia

Gridart 20240311 183255440

NGAWI | INTIJATIM.ID – Kelompok Masyarakat (Pokmas) Boga Rahayu, Desa Klampisan, Kecamatan Geneng, Ngawi, patut diacungi jempol. Pasalnya, relawan kemanusian itu mengantarkan permakanan dari program Kemensos meskipun kondisi banjir.

Selain itu, walaupun ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa, tak menyurutkan petugas untuk mengantarkan menu sehat kepada PM (Penerima Manfaat).

Hal ini diungkapkan Diah, Ketua Pokmas wilayah Geneng mengatakan, bahwa bantuan pemerintah gelombang kedua yang dimulai pada tanggal 7 maret 2024 ini tetap diantarkan kepada para lansia di 13 desa Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.

“Ada 150 Lansia tersebar di 13 desa se-Kecamatan Geneng. Kemarin sempat ada yang tidak kami antar karena terkendala dengan banjir,” ujarnya, Senin (11/3/2023).

Sebelumnya, kata Diah, akibat banjir di wilayah Kabupaten Ngawi, pihaknya tidak bisa masuk karena akses jalan tidak bisa dilalui. Melihat hal tersebut, jerih payah petugas patut diapresiasi, bahkan angkat topi.

“Kemarin itu kami sudah memasak. Karena tidak bisa diantar akhirnya kita langsung laporkan ke aplikasi. Tapi untuk hari ini kita terjang saja karena banjir sudah mulai surut,” ungkapnya.

Diketahui bahwa, bantuan program Kemensos ini dipatok Rp.30.000 per lansia, dengan dua kali makan pagi dan siang dalam sekali antar.

“Permenu itu @Rp.15 ribu  yang terdiri dari nasi, lauk, sayur, buah dan air minum, kadang masih ditambah krupuk atau gorengan. Kami juga beli alat makan dan ada uang jasa pengantaran sebesar @Rp.2 ribu untuk 1 orang penerima manfaat,” jelas Diah kepada intijatim.id

Berbeda dengan Endang Ketua Pokmas Berkah Rahayu asal Desa Keniten Kecamatan Geneng, menyampaikan bahwa, pihaknya juga menjalankan program pemerintah daerah melalui Dinas Sosial Ngawi, namun dengan nominal yang berbeda.

“Untuk pengantaran hanya seribu rupiah karena nilai menu Rp.25 ribu, dipotong beli hokben dua ribu rupiah,” ungkapnya.

Pokmas ini memasak untuk 35 disabilitas dan 165 lansia untuk wilayah Kecamatan Geneng, Ngawi, Jawa Jatimur. Endang mengaku, terkendala saat pengantaran makanan tapi penerima manfaat tidak ada di rumah. Sedangkan foto harus sesuai untuk pelaporan.

“Untuk kendala lainnya adalah soal sinyal yang kadang tidak bersahabat,” pungkasnya. (Mei)

Loading

Leave a Reply