Benteng Van Den Bosch Jadi Saksi Pelantikan Pengurus PMI Jawa Timur
NGAWI | INTIJATIM.ID – Bangunan cagar budaya Benteng Van Den Bosch, Ngawi, menjadi saksi pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur masa bakti 2025–2030. Pelantikan yang dipimpin langsung Ketua Umum PMI Pusat, HM. Jusuf Kalla, digelar secara istimewa di ruang terbuka di kawasan bersejarah tersebut, Rabu (17/12/2025).
Sebanyak 38 PMI kabupaten/kota se-Jawa Timur hadir menyaksikan prosesi pelantikan tersebut. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Apel Hari Relawan PMI, menegaskan peran sentral relawan sebagai ujung tombak dalam setiap aksi kemanusiaan.
Dalam pelantikan tersebut, Dewan Kehormatan PMI Jawa Timur diketuai oleh Dr. H. Emil Elestianto Dardak, Sementara, kepengurusan PMI Jawa Timur kembali dipimpin oleh H. Imam Utomo untuk periode kedua.
Ketua PMI Jawa Timur, H. Imam Utomo, menjelaskan, pemilihan Benteng Van Den Bosch sebagai lokasi pelantikan bertujuan menghadirkan suasana berbeda, sekaligus memperkuat semangat pengabdian pengurus dan relawan PMI. Ia menyebut, kegiatan ini dapat terlaksana berkat dukungan PMI Ngawi dan Pemerintah Daerah.
“Baru kali ini pelantikan pengurus PMI Jawa Timur digelar di ruang terbuka dan di tempat bersejarah. Kami ingin menghadirkan nuansa berbeda yang sarat makna,” ungkap Imam Utomo, (18/12).
Ia menegaskan, soliditas antara PMI provinsi dan PMI kabupaten/kota menjadi kunci utama keberhasilan gerakan kemanusiaan. Menurutnya, tanpa kekompakan dan kerja sama, tugas-tugas kemanusiaan tidak akan berjalan optimal.
Senada dengan itu, Ketua PMI Pusat HM. Jusuf Kalla, dalam sambutannya menekankan bahwa relawan merupakan ujung tombak PMI, sementara pengurus berperan sebagai pengambil kebijakan. “PMI bekerja untuk kemanusiaan. Pengurus jumlahnya terbatas, karena yang bekerja langsung di lapangan adalah para relawan,” tegasnya.
Jusuf Kalla juga menyoroti pentingnya kecepatan respons PMI dalam penanganan bencana. Ia menyebut prinsip PMI adalah memastikan relawan sudah berada di lokasi maksimal enam jam setelah bencana terjadi.
Selain tanggap darurat, ia mengingatkan pentingnya rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, termasuk penanganan akar permasalahan seperti kerusakan lingkungan. Pun, mengapresiasi PMI Jawa Timur yang dinilai konsisten dalam penanganan bencana dan pelayanan donor darah, serta kerap mencatat capaian tertinggi secara nasional.
Di akhir sambutannya, Jusuf Kalla mengucapkan selamat kepada pengurus PMI Jawa Timur yang baru dilantik. Ia menegaskan, bahwa masa kepengurusan PMI merupakan masa bakti untuk kemanusiaan.
“Setetes darah adalah sumber kehidupan. Itulah tugas PMI. Selamat mengabdi untuk kemanusiaan,” pungkasnya. (Mei/IJ)
![]()



Post Comment