NGAWI | INTIJATIM.ID – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mengger, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, yang saat ini dikelola pihak ketiga, mendapat respon baik oleh pemerintah desa dan juga masyarakat.
Musdes yang dipaparkan di Pendopo Balai Desa Mengger pada Rabu (21/02/24) ini, bahwa BUMDes itu harus aktif dan boleh mendapatkan kucuran modal asal benar benar terlaksana.
Menurut Kasipem Edi Kristanto, BUMDes harus ada uji kelayakan untuk prospek kedepan dengan persiapan proposal dan perdes penyertaan modal, agar bisa memberikan tambahan modal kepada pengelola Bumdes.
“Mudah mudahan ada tambahan unit usaha lain. Soal ijin usaha yang harus dimiliki bumdes, ya nanti menyesuaikan prosedur, karena di tahun 2015 kemarin memang gencar gencarnya desa berlomba lomba membentuk bumdes. Awalnya berfikir desa harus punya unit usaha, jadi mungkin belum berfikir soal ijin. Jadi, sesuai aturan ya harus segera diurus,” jelas Edi Kristanto.
Ragil sekretaris Desa juga menambahkan, untuk modal awal yang dikucurkan pemerintah desa untuk bumdes Mengger Asri sebesar 23 juta. Sekarang sudah mencapai lebih dari 40 juta dalam kurun waktu 2 tahun.
“Memang dari awal kami juga tidak menyangka bumdes Mengger Asri yang dikelola oleh karangtaruna kok malah saldonya bertambah,” ujarnya.
Ia mengaku awalnya bumdes Mengger Asri hanya melayani di pembayaran listrik, dan kedepan akan merambah di perpajakan kendaraan bermotor serta Pajak Bumi dan Bangunan.
Terkait ijin usaha Bumdes Mengger Asri, Ragil menyebut masih dalam proses pengajuan. Ia mengaku sangat kesulitan untuk pengajuan ijin usaha Bumdes dan berharap bisa secara manual.
“Kami sudah berupaya untuk pengajuan ijin usaha. Karena sistemnya online, kadang masih kurang lengkap, jadi belum di acc dari pusat,” ungkapnya.
Bumdes Mengger Asri optimis kedepan akan bisa lebih maju meskipun masih tahap pengajuan ijin usaha,” tandasnya. (Mei)
