NGAWI | INTIJATIM.ID – Pelestarian budaya atau adat istiadat yang populer disebut Bersih Desa atau Nyadran, hampir di semua desa se-Kabupaten Ngawi menggelar acara tersebut.
Hal ini dilakukan oleh Pemerintah Desa Bendo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi. Bahwa, Bersih Desa merupakan tradisi turun temurun untuk mengenang cikal bakal desa untuk menghormati para leluhur pendahulu.
“Kegiatan sudah terlaksana bulan kemarin pada tanggal 29 April 2024, tepatnya Senin Legi, siang hari dengan acara kenduri atau tasyakuran di pundhen (makam keramat red). Kemudian dilanjutkan gambyongan sampai malam dirumah kasun Bendo,” kata Agoes Seputro, Kepala Desa (Kades) Bendo, Senin (13/05/24).

Menurut Kades, pelaksanaan Nyadran itu memakai anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2024 sebesar Rp.7.500.000. Selain itu, kegiatan bersih desa yang secara rutin tiap tahunnya tersebut merupakan bentuk partisipasi masyarakat yang ikut membawa hasil panen dan hasil ternak.
“Sekali lagi saya sampaikan, terimakasih kepada warga yang sudah berpartisipasi untuk ikut melestarikan budaya, yang tujuannya untuk meminta keselamatan dan keberkahan kepada Yang Maha Kuasa. Sehingga, bisa selalu diberi kesehatan, hasil panen melimpah dan keselamatan serta perlindungan dari marabahaya,” jelasnya. (Mei)