Dibentak Atasan, Perawat Puskesmas Dilarikan ke RSUD Ngawi

NGAWI | INTIJATIM.ID – Berawal hanya gara gara izin melalui kepala ruangnya, salah satu perawat ahli yang bekerja di Puskesmas Ngawi harus dilarikan ke RSUD Dr. Soeroto Ngawi. Usut punya usut lantaran korban habis dibentak oleh kepala puskesmas.

Haerudin yang merupakan suami korban menuturkan, sebelum kejadian itu Ia bersama istrinya mengantarkan mertuanya fingerprint di RSUD untuk kontrol. Tak berselang lama, korban balik menggunakan sepeda motornya kembali ke puskesmas tempatnya bekerja. Namun naas, sesampainya di puskesmas KK langsung dimarahin bahkan dibentak oleh kepala puskesmas setempat..

“Istri saya ini gak ada riwayat darah tinggi ini sampe sesak, saya kaget dikabari saudara kalau istri saya masuk IGD jumat siang kemarin, saya langsung lari ke rumahsakit saya liat istri saya kakinya sudah gemetar,” ungkap Haerudin, pada Sabtu (1/03/2025).

Haerudin menyayangkan sikap arogan kepala puskesmas. Ia yang juga merupakan pensiunan TNI AD, tidak sekalipun berbuat semena mena terhadap anggotanya.

“Saya pernah punya anggota di satuan tapi tidak arogan pada anak buah yang melanggar pun saya hanya kasih masukan yang sepantasnya lihat umur atau kategori orangnya,apalagi istri saya sudah 33 tahun bekerja di PKM lha ini sampe meja digebrak itupun saya taunya dari cerita teman istri saya,” trang Haerudin.

Dia juga menyanpaikan, istrinya juga diancam akan dipindahkan padahal istrinya tinggal 4 tahun lagi pensiun.

“Saya ini masih menunggu itikad baiknya Dr. Arvika datang untuk meminta maaf kepada saya dan istri saya, sama orang-orang yang mungkin pernah disakiti dulu. Ini keadaan istri saya masih pusing, tensinya belum stabil, dan jika terjadi apa apa saya tidak akan tinggal diam,” tegasnya.

Sementara itu, Dr. Arvika kepala puskesmas Ngawi kota saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya membenarkan perihal kemarahannya kepada salah satu perawat berinisial KK.

“Ya saya memang marah, kan dia keluar jam kerja gak izin saya tapi izin ke kepala ruang, dan saya negur ada saudaranya, dia salah nyeyel kok, beda sama saudaranya mengakui kalau salah,” kata Dr. Arvika.

Ia yang belum lama menjabat sebagai kepala puskesmas Ngawi Kota mengaku belum sempat menjenguk lantaran sesudah kejadian langsung berangkat rapat.

“Saya kemarin sibuk mengambil rapat, ini ada acara keluarga di Kendal,” tutupnya. (Mei)

Loading

Leave a Reply