NGAWI | INTIJATIM.ID – Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sehari-hari bertugas di Dinas Perikanan dan Peternakan (DPP) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ditemukan meninggal gantung diri, pada Senin (24/12/2024) siang.
Korban beronisial FS (41 tahun) ditemukan tergantung di kamar rumahnya sendiri, yang beralamat di Dusun Bandung, Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Diduga, pelaku melakukan aksi gantung diri karena terlilit hutang untuk modal usaha ternak kambing.
Sebelumnya, disampaikan sekretaris dinas DPP Ngawi, Suharno menerangkan bahwa, beberapa hari sebelum kejadian ada dua (2) orang mendatangi kantornya yang berada di jalan Basuki Rahmat No.1A, Desa Karangasri, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, dan mencari FS untuk menagih hutang sebesar Rp.90.000.000.
“Beberapa hari sebelum kejadian itu ada dua orang yang datang nyari FS untuk menagih hutang, nominalnya kalau ga salah Rp90.000.000, informasinya untuk usaha ternak kambing,” terangnya, Selasa (24/12).
Disamping itu, Suharno menyebut, sang pelaku sempat mengajukan mutasi untuk pindah lokasi bertugas setelah didatangi dua orang tersebut. Pun, pelaku mengajukan mutasi ke Kecamatan Paron, Ngawi.
Saksi mata lainnya, Sugeng Wiyono mengaku, pertama kali mengetahui sang korban tak bernyawa, setelah dihubungi keluarga FS untuk mendobrak pintu kamarnya, karena sejak pagi tidak kunjung keluar. Setelah didobrak, diketahui korban sudah kaku tak bernyawa.
“Awalnya saya dihubungi keluarga untuk dobrak kamarnya, terus sama manggil kakaknya untuk dobrak pintu kamar. Setelah terbuka ya sudah meninggal,” ungkap dia.
Sementara itu, Iptu Muhammad Nur Haris, Kapolsek Paron yang mendatangi TKP menyatakan bahwa, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kematian korban. Dia memastikan pelaku meninggal karena gantung diri dengan dugaan motif ekonomi.
“Memang benar ada kejadian, kami bersama Sat Reskrim Polres Ngawi melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif pasti korban mengakhiri hidup,” jelasnya.
Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kematian korban, Iptu Nur Haris memastikan pelaku murni meninggal karena gantung diri. “hasilnya tidak ditemukan indikasi lain selain bunuh diri. Untuk kesimpulan masih dalam penyelidikan,” tutup Kapolsek Paron. (Mei)