MAGETAN | INTIJATIM.ID – Dugaan kasus pencemaran nama baik yang melibatkan antara korban RR selaku Tenaga Kontrak dengan Kepala DPMPTSP Magetan rasanya bakal terus berlanjut.
Meskipun Kepala DPMPTS Magetan, Sunarti Condrowati, melakukan klarifikasi permohonan maaf dihadapan keluarga korban, namun ayah RR bernama Nugroho Yuswo Widodo atau dikenal dengan sebutan Koko belum merasa puas. Menurutnya, awal mula permasalahan tersebut mencuat di dalam forum. Maka, penyelesaian permasalahan ini harus dilakukan dengan klarifikasi sekaligus permintaan maaf secara terbuka kepada publik, atas ucapannya dengan menyebut “Piala Bergilir” dan “Wanita Obralan yang Haus Kasih Sayang”.
“Saya ingin beliau berani meminta maaf di depan umum, sebagaimana beliau menyebut anak saya “Piala Bergilir” di dalam rapat. Karena ucapan itu diucapkan di forum terbuka, maka permintaan maaf juga harus disampaikan secara terbuka,” jelasnya.
Tak berhenti sampai disini saja, lanjut Koko, Ia meminta Pemkab Magetan menegakkan keadilan terhadap etos kerja bagi seorang pemimpin khususnya Kepala OPD terkait, demi tegaknya supremasi hukum dan profesionalisme kerja di lingkup Pemkab Magetan.
“Kalau beliaunya kekeh dengan asumsinya bahwa itu hanya sebuah teguran, kita akan selesaikan masalah ini ke meja hijau. Karena itu sebuah teguran apa menyerang kehormatan anak saya, biar penyidik yang akan menentukan,” tegas Koko kepada intijatim.id
Ia juga menegaskan bahwa, mencuatnya kasus tersebut merupakan kepentingan pribadi, dan tidak ada tendensi atau ditunggangi unsur politik dari siapapun.
“Apabila kasus ini tidak ditangani oleh pihak terkait, maka saya akan guncang Surya Graha dan turunkan kepala daerah tingkat dua Magetan untuk menangani kasus ini secara tuntas. Semua ini demi kehormatan dan marwah keluarga saya,” tutup Nugroho Yuswo Widodo. (Red/IJ)