MAGETAN | INTIJATIM.ID – Pasca Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan dibawah kepemimpinan Bupati Suprawoto memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan, dalam rangkat meningkatkan roda perekonomian di bidang transportasi.
Salah satunya adalah, sepanjang 17 Kilometer ruas jalan Madigondo-Magetan diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dengan lebar 9 meter sebagai jalur tengah menuju ke Magetan.
“Sesuai mandat dari Pak Bupati Suprawoto, insfrastruktur jalan terus kita perbaiki,” kata Muhtar Wahid, Kepala Dinas PUPR Magetan, saat ditemui diruang kerjanya, Jum’at (8/6/2023).
Menurut Muhtar, Madiun telah menjadi salah satu kota besar di Jawa Timur. Kondisi tersebut menjadi peluang untuk Kabupaten Magetan agar terdampak keramaian dengan melakukan pembangunan ruas jalan di jalur tengah Madigondo-Magetan.

“Karena Madiun ramai, maka daerah sekitar juga akan ramai, sehingga diperlukan persiapan untuk mengantisipasinya. Jalur tengah ini merupakan bagian kesiapan Magetan sebagai daerah penyanggah,” terangnya.
Ketika infrastruktur jalan menjadi mulus dan apik, Muhtar menyebut, perekonomian di Magetan juga akan tumbuh, khususnya di sepanjang jalur Madigondo-Magetan.
“Kami pernah survei, masyarakat yang melewati jalur tengah itu, sama banyaknya dengan jalur utama. Karena lebih ringkas dan lebih cepat, dengan alasan menghindari banyaknya lampu merah,” ungkap Kepala Dinas PUPR Magetan.
Perlu diketahui, mulai awal hingga saat ini, pembangunan jalur tengah Madigondo-Magetan tersebut memakan anggaran sebesar Rp. 20 Milyar. PUPR Magetan menargetkan, jalur tengah itu diperkirakan bakal rampung pada tahun 2024 mendatang.
“Kalau dihitung perbaikan jalan dengan di hotmix per satu kilometer dibutuhkan biaya sekitar 1,8 milliar. Maka, kalau diinklud dengan biaya pelebaran dan pembangunan talud, dibutuhkan sekitar 30 Milyar lagi untuk menuntaskan jalur tersebut,” tandasnya. (Red)