Enam Desa di Ngawi Bakal Terima BSPS dari Kementrian PKP

NGAWI | INTIJATIM.ID – Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH ) akan semakin berkurang dengan adanya berbagai program bantuan bedah rumah dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Contohnya, di tahun 2025 ini, program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementian Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Pun, dikucurkan untuk masyarakat Ngawi, Jawa Timur.

Enam desa dijadwalkan akan menerima bantuan bedah rumah tersebut. Diantaranya, Desa Tawun, Mantingan, Sidolaju, Sidomakmur, Jatigembol dan Cepoko.

Alfian Shofa, selaku tenaga ahli pemberdayaan BP3KP Jawa lV, saat dikonfirmasi usai memberikan sosialisasi di Gedung Kesenian, pada Rabu (3/9/25) lalu, menyampaikan bahwa, bantuan sebesar Rp. 20.000.000 per titik akan diberikan kepada masyarakat Ngawi dengan rincian Rp. 17.500.000 untuk pembelian material dan sisanya untuk ongkos tukang.

“Bantuan ini bersifat stimulan atau rangsangan dengan pelaku utamanya masyarakat yang akan didampingi oleh 2 orang pendamping pemberdayaan dan teknik,” kata Alfian.

Lebih lanjut, Alfian menjelaskan tugas pendamping adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan material yang akan digunakan untuk perbaikan rumah, melakukan survei harga bersama penerima BSPS, serta pemilihan toko secara terbuka.

“Meski lingkup desa, minimal ada tiga supplier dan diadakan lelang terbuka untuk memilih toko yang harganya lebih murah tetapi harus memenuhi standart, harus SNI,” tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas PKP Ngawi, Maftuh Affandi, menyampaikan agar penerima BSPS dapat menjalankan program dari pemerintah pusat dengan baik.

“Untuk saat ini masih tahap verifikasi, dan tentu masih bisa berubah, tergantung kondisi di lapangan seperti apa jika rumahnya sudah dinilai layak bisa dialihkan ke penerima lain,” pungkasnya. (Mei/IJ)

Loading

Leave a Reply

error: Content is protected !!