Euforia Karnaval, Antusiasme Masyarakat Saksikan Pawai Budaya Bangga Magetan

MAGETAN | INTIJATIM.ID – Masih antusias, perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan RI dimeriahkan dengan berbagai acara menarik, salah satunya karnaval yang menjadi euforia masyarakat.

Seperti di Kabupaten Magetan Jawa Timur, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan, menggelar karnval yang bertajuk “Pawai Budaya Bangga Magetan”, pada Sabtu (26/8/2023), dimulai pukul 13.00 WIB.

Dari pantauan awak media di lokasi, karnaval Pawai Budaya tersebut diserbu masyarakat dari berbagai penjuru wilayah. Terbukti, animo masyarakat tumpah ruah disepanjang jalan protokol Kota Magetan yang menjadi rute para peserta menampilkan kepiawaiannya dan pernak pernik kostumnya.

Sebanyak kurang lebih 57 sekolah di tingkat SLTP dan SLTA, serta kategori umum, ikut memeriahkan Pawai Budaya Bangga Magetan, dengan rute start mulai Pendapa Surya Graha sampai dengan finish di GOR Ki Mageti.

“Pawai Budaya Bangga Magetan bisa dimaknai sebagai bentuk visualisasi bahwa kita berbeda tapi tetap satu. Harapannya dengan antusiasme masyarakat untuk menyaksikan bisa ditanamkan nilai itu kepada setiap individu,” terang Bupati Suprawoto, saat sambutannya sebelum memberangkatkan para peserta, Sabtu (26/8).

Masyarakat Rela Berpanas-Panasan dan Berjubel Untuk Menyaksikan Pawai Budaya Bangga Magetan. Lokasi di Depan MPP Magetan, Jumat (26/8/2023).

Sementara itu, salah satu peserta dari SMAN 1 Karas, Najwa Salvaretha merasa bangga dan senang, karena ikut menyemarakkan Pawai Budaya Bangga Magetan, dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI tahun 2023.

“Meskipun capek, kami merasa senang dan bangga, karena ikut andil mensukseskan pawai budaya ini. Apalagi dapat menghibur orang banyak,” ungkapnya.

Senada dengan Dwi Hastuti, warga Desa Pelem, Karangrejo Magetan. Bahkan, Dia rela jauh-jauh datang dan berjubel dengan banyak orang, hanya untuk menyaksikan Pawai Budaya Bangga Magetan tersebut.

“Meskipun panas, kami tetap ingin menonton. Maklum, selama ini jarang ada hiburan, karena 2 tahun lalu dilanda Covid-19. Lha sekarang khan sudah endemi, jadinya kangen untuk berjubel dan berdesak-desakan,” pungkas Dwi. (Red)

Loading

Leave a Reply