NGAWI | INTIJATIM.ID – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Jawa Timur, menggelar Festival Dewi Cemara dan Pekan Kebudayaan Daerah selama 2 hari, mulai tanggal 3-4 Agustus 2024.
Bertempat di Alun Alun Merdeka Ngawi, acara tersebut disuguhkan dengan penampilan tari Pesona Jamus. Pun, dibuka langsung oleh Pelaksana harian (Plh) Gubernur Jawa Timur, Bobby Soemiarsono, Sabtu (3/8/2024).
Bertema “Pelumbungan Budaya Jaranan Jawa Timur”, Pekan Kebudayaan ini juga menampilkan 10 Jaranan dari berbagai daerah, serta menampilkan produk unggulan desa wisata se-JawaTimur.
Plh. Gubernur Jatim, Bobby Soemiarsono menyampaikan, acara Dewi Cemara merupakan kepanjangan dari Desa Wisata Cerdas Mandiri Sejahtera, dengan harapan kedepan desa-desa bisa tumbuh menjadi tujuan wisata.
“Desa wisata ini bukan hanya titiknya, tapi ada kegiatan ekonomi yang dilakukan dan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Sehingga dapat menarik wisatawan dari kabupaten sendiri maupun kabupaten tetangga. Jadi, dapat menggerakan roda perekonomian di desa dan tentunya bermanfaat untuk masyarakat desa,” ungkap Bobby, (3/8).

Jika Dewi Cemara merupakan program yang masuk dalam RPJMD, Bobby menyebut, Jatim Harmoni sudah tertuang dalam RKPD. Sehingga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur bisa meningkatkan atau memunculkan desa wisata yang baru dengan berbagai macam produk unggulannya.
“Dengan meningkat dan munculnya desa wisata akan muncul pula berbagai produk unggulan, sehingga mudah untuk mencari di mana letak desa penghasil dan arahnya jelas,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono mengapresiasi gelaran Dewi Cemara 2024 yang menampilkan berbagai produk unggulan desa wisata di berbagai Kabupaten tetangga. Ia berharap, dengan silaturahmi tersebut bisa dapat memperluas informasi mengenai desa wisata yang akan dikunjungi.
“Pelaku pariwisata di kabupaten Ngawi dapat belajar dari 32 desa wisata di Jawa timur, sehingga desa wisata apa yang perlu dikembangkan. Harapannya dapat menambah wawasan khasanah, saling bertukar ide, gagasan, informasi juga dapat mempengaruhi para pengunjungnya, dan dengan sendirinya berkembang. Guyup ini secara tidak langsung bisa multi player effecnya jalan,” tutup Bupati Ngawi. (Mei)