NGAWI | INTIJATIM.ID – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-667 Kabupaten Ngawi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ngawi menggelar Gebyar BUMDesma DAPM pada 19–20 Juli 2025 di Kantor Desa Kendung, Kecamatan Kwadungan.
Acara yang mengusung tema “Sinergitas Ekonomi Desa, UMKM, dan Ketahanan Pangan Menuju Ngawi Lumbung Pangan Nasional untuk Indonesia Emas”, Gebyar BUMDesma DAPM tahun ini juga menjadi ajang kolaboratif antara BUMDesma, koperasi desa, dan UMKM dari berbagai wilayah di Kabupaten Ngawi.
Sebanyak 19 stand kecamatan turut meramaikan kegiatan tersebut. Masing-masing menampilkan produk unggulan dan potensi lokal yang menjadi andalan daerah mereka. Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam penguatan peran Badan Usaha Milik Desa Bersama Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (BUMDesma DAPM) sebagai ujung tombak ekonomi lokal berbasis desa.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono menyampaikan bahwa, total aset BUMDesma yang tersebar di seluruh kecamatan telah mendekati angka Rp100 miliar, dengan mayoritas dikelola melalui program simpan pinjam.
“Hingga kini, lebih dari 3.000 kelompok masyarakat telah tergabung dalam program tersebut,” katanya.
Lebih lanjut Ony mengungkapkan, penguatan BUMDesma adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi pemerintahan desa.
“Ketua , Pengurus dan pengawas harus lebih fokus pada pengelolaan yang mencerminkan potensi unggulan wilayah masing-masing,” pintanya.
Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi dan pembinaan secara berkala, agar penyaluran dana dapat lebih tepat sasaran dan memberikan dampak maksimal terhadap kesejahteraan warga,” ungkap Bupati Ngawi.
Budi Untung, selaku panitia pelaksana, mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan mengenalkan kembali BUMDesma DAPM sebagai transformasi dari eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).
“Visi misi kami jelas, yaitu mengangkat produk unggulan dari masing-masing kecamatan agar memberi nilai tambah bagi ekonomi masyarakat. Kami juga siap berkolaborasi lebih luas, termasuk dengan koperasi seperti Kopdes Merah Putih,” jelas Budi.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Ngawi memperkuat komitmennya menjadikan BUMDesma sebagai solusi ekonomi kerakyatan yang inklusif, berkelanjutan, dan mampu menggerakkan potensi lokal menuju visi Ngawi sebagai Lumbung Pangan Nasional untuk Indonesia Emas. (Mei/IJ)