NGAWI | INTIJATIM.ID – SMP Negeri 2 Ngawi mengelar momen bersejarah dengan melaksanakan tasyakuran sebagai simbol Pelepasan 320 Siswa Kelas 9 Tahun Ajaran 2024/2025 di halaman sekolah. Rabu (29/05/25).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi, Sumarsono, memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan kelulusan yang sederhana namun bermakna, sesuai dengan himbauan dari Setda Ngawi. Ia menekankan, bahwa kelulusan bukan ajang seremonial mewah, melainkan momentum sederhana yang tetap bermakna, tanpa harus memberatkan orang tua.
“Kelulusan dengan kreatif dan inovatif, tanpa make up tebal sederhana di lingkungan sekolah selain menghemat justru lebih bermakna karena setelah lulus juga butuh biaya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” terang kadis Dikdud Ngawi.
Selain tasyakuran, SMP Negeri 2 Ngawi juga meluncurkan transformasi digital pendidikan “Espero Digital” yang bekerja sama dengan Bank BSI.
Menurut Hary Supriyono Kepala Sekolah SMP N 2 Ngawi, program ini memperkenalkan kartu pintar multifungsi bagi siswa, yang tidak hanya berfungsi sebagai kartu identitas dan absensi otomatis, tetapi juga sebagai alat pembayaran di kantin sekolah. Selain itu orang tua dapat memantau kehadiran dan transaksi anak melalui aplikasi yang terhubung langsung ke ponsel mereka.
“Kartu ini membantu mengelola uang jajan siswa dengan batasan harian yang ditentukan, dan memberikan kontrol lebih bagi orang tua,” ungkap Hary.
Meskipun acara tasyakuran dilakukan sederhana dengan memotong tumpeng dan pemukulan gong, Dia menegaskan tetap memberikan ruang bagi siswa untuk berkarya dan berkreasi, tanpa membebani orangtua.
“Terkait pelaksanaan perpisahan, kami tetap menaati himbauan dari Setda Ngawi ,namun tetap memberikan ruang bagi siswa untuk bisa berkarya. Tugas kami nantinya masih harus menyelesaikan administrasi kelulusan termasuk pembagian ijazah dan Surat Keterangan Lulus (SKL), tanpa biaya tambahan,” pungkasnya. (Mei)
