TUBAN | INTIJATIM.ID – Gempa berkekuatan 6.5 magnitudo telah mengguncang wilayah Kabupaten Tuban hingga membuat sejumlah rumah warga porak poranda.
Gempa tersebut terjadi tiga (3) kali pada Jumat (22/03) kemarin. Pertama sekira pukul 11.22 WIB, gempa terjadi di titik koordinat 5,74 LS-112,32 BT dengan kekuatan 6.0 magnitudo atau 132 KM arah timur laut dengan kedalaman 10 Km.
Gempa susulan terjadi pada pukul 12.31 WIB usai sholat Jumat, dengan skala lebih kecil dari gempa yang pertama yakni 5.3 magnitudo (M).
Sedangkan gempa ketiga, yakni terjadi pada pukul 15.52 WIB di lokasi yang sama dengan kekuatan lebih besar yakni 6.5 magnitudo.
Dampak gempa ini membuat 13 rumah warga mengalami rusak ringan maupun rusak berat.
“Rata-rata tembok runtuh dan atap rumah ambruk karena udah lama,” kata Kapolres Tuban, AKBP Suryono, saat meninjau langsung lokasi bencana bersama Kalaksa BPBD Tuban, Senin (25/03/2024).
Selain mendatangi para korban terdampak gemap, Kapolres Tuban dan Kalaksa BPBD itu memberikan bantuan berupa sembako dan terpal sebagai pengganti sementara atap rumah warga yang runtuh.
“Terkait dengan kerusakan yang dialami oleh masyarakat saat ini masih diinventarisir dan didatakan untuk solusi perbaikan,” jelas AKBP.
Senada dengan Kapolres, Kalaksa BPBD Tuban Sudarmadji mengayakan, sesuai data yang berhasil dihimpun bahwa hingga saat ini masih sebanyak 13 rumah yang terdampak gempa
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik pasca gempa yang terjadi, serta tidak termakan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pun, menjauhi bangunan-bangunan retak akibat gempa tersebut.
“Selain informasi yang kami keluarkan berarti itu tidak benar,” ucap Sudarmadji.
Lebih lanjut Sudarmadji menyarankan agar masyarakat menjauhi bangunan-bangunan yang sudah retak atau bangunan yang konstruksinya kelihatan tidak kuat. (Red/Hms)