Gerakan Tanam Padi Bersama, Tingkatkan Produksi dan Ketahanan Pangan Nasional

Img 20240529 Wa0165

NGAWI | INTIJATIM.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi, melaksanakan Gerakan Tanam padi bersama dengan Forkopimda, di Dusun Sambirobyong, Desa Klitik, Kecamatan Geneng, pada Rabu (29/05/2024).

Kegiatan tersebut untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga Ketahanan Pangan Nasional, serta upaya meningkatkan produksi padi di wilayah Ngawi Jawa Timur.

Selain pembangunan infrastruktur, upaya meningkatkan ketahanan pangan juga dikolaborasi dengan modernisasi irigasi dan pompanisasi, yang saat ini masih terus di sosialisasikan kepada para petani.

Kegiatan penanaman padi tersebut juga diikuti oleh petani lokal, untuk menerima bimbingan langsung dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dalam hal teknik penanaman yang efektif.

“Untuk mensukseskan ketahanan pangan Nasional dan kedaulatan pangan, perlu adanya kerjasama dan bersinergi dengan seluruh stakeholder, sehingga kebutuhan dan kendala dilapangan bisa diatasi bersama,” kata Bupati Ngawi, Ony Harsono, dalam sambutannya.

Menurutnya, ketahanan pangan harus tetap terjaga. Dengan terpenuhinya pangan, maka masyarakat akan tenang dan sejahtera.

“Jika ketahanan pangan tidak bisa mencukupi kebutuhan masyarakat, pasti akan mengalami Chaos. Maka dari itu, kemandirian ketahanan pangan perlu ditingkatkan, untuk mewujudkan swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional,” jelas Ony, Rabu (29/5).

Sementara, Supardi Kepala DKPP Ngawi juga menghimbau, kepada masyarakat terkait bahayanya jebakan tikus, yang dijadikan perlindungan padi para petani. Ia juga berharap, para petani tidak memasang jebakan tikus yang dialiri arus listrik tegangan tinggi, karena sangat berbahaya.

“Alangkah baiknya jika petani menggunakan metode tradisional, dengan memelihara burung hantu di area persawahan. Dan jangan memburu ular sawah, karena ular sawah meripakan predator yang bisa membunuh tikus secara alamiah,” pinta Supardi kepada para petani di Ngawi.

Pencegahan tikus, kata Supardi, bisa dilakukan dengan gropyokan, yang bekerjasama dengan Pemerintah Desa di wilayah masing-masing.

“Hal ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan sektor pertanian di daerah,” tandasnya.

Selain Bupati Ngawi, H.Ony Anwar Harsono dan Wakil Bupati Ngawi Dr.Dwi Rianto Jatmiko, acara tersebut juga dihadiri Dandim 0805/Ngawi Letkol Arm Didik Kurniawan, Kapolres Ngawi AKBP Argo Wiyono, Sekda kab.ngawi Drs.Moch.Sodiq Tri Widodo, serta para OPD kab.Ngawi, Kepala Desa Sekecamatan Geneng, Para Gapoktan, dan petani padi setempat. (Mei)

 

Loading

Leave a Reply