NGAWI | INTIJATIM.ID – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah tahun 2025, Provinsi Jawa Timur dipastikan mengalami surplus hewan kurban.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa, stok hewan kurban di Jatim mencatatkan angka surplus yang signifikan, dengan sapi mencapai 1.003.700 ekor, kambing 729.600 ekor, dan domba 277.000 ekor. Angka ini jauh melebihi proyeksi kebutuhan yang masing-masing hanya sekitar 56.851 ekor sapi, 211.951 ekor kambing, dan 35.291 ekor domba.
Hal ini disampaikan Gubernur Jatim saat kunjungannya ke Sawojajar Farm, Karangtengah, Prandon Ngawi. Khofifah bersama Bupati Ony Anwar Harsono, meninjau langsung kondisi sapi-sapi yang siap untuk diqurbankan.
“Hewan-hewan di Sawojajar Farm dalam keadaan sehat dan telah mendapatkan layanan dari dokter hewan, dengan rata-rata berat di atas 600 kg,” kata Khofifah. Sabtu (24/5/25).
Selain itu, Khofifah menyebut, berdasarkan manajemen peternakan di Sawojajar Farm terdapat 20 persen stok hewan kurban yang masih tersedia.
“Itu artinya masyarakat Mataraman memiliki pasokan yang cukup untuk persiapan Idul Adha mendatang dari sini,” ungkapnya.
Gubernur Khofifah juga mengapresiasi inisiatif Bupati Ony Anwar Harsono dalam mengembangkan hilirisasi sektor peternakan.
“Pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku UMKM untuk saling menguatkan, sehingga kolaborasi dapat terwujud sebagai bagian dari profit masing-masing sektor,” jelasnya.
Sementara itu, untuk memastikan kesehatan hewan kurban, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur bersama kabupaten/kota telah melakukan monitoring secara maksimal guna mencegah wabah penyakit seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). Vaksinasi terhadap hewan ternak juga terus dilakukan sebagai langkah preventif pencegahan. (Mei)